Kajian linguistik komparatif memberikan landasan yang kokoh untuk memahami perubahan dan evolusi dalam bahasa. Tujuan dari kajian linguistik historis komparatif adalah untuk mengetahui fakta dan derajat kekerabatan antarbahasa yang berkaitan erat dengan pengelompokan bahasa-bahasa yang berkerabat dalam kelompok bahasa yang sama. Hubungan kekerabatan sebuah bahasa dapat didefinisikan kata-kata secara statistik kemudian menetapkan pengelompokan bahasa itu berdasarkan persentase Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif deskriptif yang dilakukan adalah menentukan pasangan kosakata yang berkerabat identik, pasangan kosakata fonemis, dan pasangan kosakata fonetik. Penelitian ini juga menggunakan metode kuantitatif, yaitu leksikostatistik untuk menghitung presentasi hubungan kekerabatan (cognate). Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik simak dan catat. Hasil 75% dari perhitungan tersebut menunjukkan bahwa kedua bahasa yaitu Bahasa Teringin dan Bahasa Kampung Baru memiliki hubungan family language (keluarga bahasa). Hal ini menunjukkan bahwa hubungan kekerabatan kedua Bahasa sangat dekat, banyak kosa kata yang sama. Perbedaan lebih terletak pada dialeknya saja. Dari 36 kosakata dasar, didapatkan hasil 27 kata yang memiliki pasangan kerabat (cognate). Di antara 27 kosakata, kata yang berkerabat dengan kategori identik 16 pasang, memiliki korespondensi fonemis 5 pasang, kemiripan secara fonetik 4 pasang, dan tidak berkerabat 9 pasangan.
Copyrights © 2024