Ki Ageng Suryomentaram menyusun ajaran kawruh jiwa tidak berdasarkan teori-teori yang abstrak, tetapi lebih mengedepankan hal-hal yang konkret. Menyentuh aspek interaksi kehidupan manusia dan sifatnya yang intersubjektif dan intrasubjektif serta pengujiannya didasarkan pada penghargaan rasanya. Dari kegiatan ini kemudian dibentuk suatu pendidikan sebagai gerakan moral yang bertujuan utuk menumbuhkan semangat kebangsaan dan kejiwaan para pemuda. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian analisis isi (content analysis). Dalam memberikan wejangannya, Ki Ageng menganalisis sifat- sifat buruknya sendiri, namun dengan cara tersebut Ki Ageng berhasil menyadarkan orang lain tentang kebaikan dan keburukan, tanpa menyebabkan orang lain merasa malu dianalisis. Dalam buku Uran Uran Begja terdapat kandungan nilai-nilai mengenai ajaran kawruh jiwa yang disampaikan dalam bentuk tembang-tembang. Berdasarkan analisis nilai kandungan yang terdapat pada ajaran kawruh jiwa ditemukan dua nilai yakni nilai ketekunan dan keberanian dalam mempelajari ajaran kawruh jiwa.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023