Perkembangan globalisasi, teknologi, informasi dan komunikasi berdampak pada globalnya nilai-nilai budaya sehingga dapat membentuk budaya baru. Munculnya budaya baru yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dapat mengakibatkan pergeseran nilai-nilai etika, moral dan akhlak dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, pembangunan karakter di Indonesia menjadi fokus utama dan sangat penting dalam membentuk dan mengembangkan potensi warga Indonesia agar memiliki karakter sesuai dengan falsafah Pancasila. Sekolah merupakan salah satu wadah yang efektif dalam membentuk dan mengembangkan nilai-nilai karakter peserta didik. Salah satu strategi mengembangkan nilai-nilai karakter di sekolah adalah melalui budaya sekolah. Budaya sekolah mencakup semua kegiatan yang dilakukan di sekolah yang di dalamnya terdapat nilai-nilai karakter melalui interaksi seluruh warga sekolah. Penanaman nilai-nilai karakter yang menjadi budaya sekolah perlu dikembangkan berdasarkan kearifan lokal dan dilaksanakan secara sistematis, integratif dan holistik. Penerapan nilai-nilai karakter melalui budaya sekolah dilakukan dengan cara menciptakan kondisi yang mendukung penanaman nillai-nilai karakter, keteladanan, kegiatan rutin sekolah, kegiatan spontanitas, kegiatan terpogram, kegiatan bimbingan konseling dan kegiatan ekstrakurikuler. Penerapan nilai-nilai karakter melalui budaya sekolah dapat dilakukan melalui beberapa kegiatan, diantaranya; kegiatan 5S (Salam, Senyum, Sapa, Sopan dan Santun); budaya tadarus; budaya membaca doa ketika memulai dan mengakhiri belajar; disiplin; dan budaya bersih; budaya jujur; peringatan hari besar; berpakaian rapi, dan lain sebagainya.
Copyrights © 2019