Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

GAMBARAN PENGETAHUAN KEPALA KELUARGA TENTANG PRILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DI GAMPONG MUREU LAMGLUMPANG KECAMATAN INDRAPURI KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2014 Hasnadi, Hasnadi; Indrawan, Ryan; Putra, Mahlil
Serambi Saintia : Jurnal Sains dan Aplikasi Vol 2, No 2 (2014): Serambi Saintia
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (123.963 KB) | DOI: 10.32672/jss.v2i2.92

Abstract

Setiap keluarga perlu mengetahui tentang prilaku hidup bersih dan sehat. Gampong Mereu Lam Glumpang terdapat beberapa rumah yang terlihat kurang bersih, selokan tersumbat, septiktank yang kurang dari 5 meter, mengkonsumsi air yang tidak di masak yang dapat menyebabkan berbagai macam penyakit, tidak mencuci tangan dengan sabun, kandang hewan dekat rumah, kotoran hewan berantakan di jalan bahkan juga di samping rumah masyarakat tersebut dan juga kesehatan masyarakat di gampong tersebut sangat banyak yang menderita penyakit seperti diare, demam berdarah dan penyakit kulit lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan kepala keluarga tentang prilaku hidup bersih dan sehat di Gampong Meure Lam Glumpang Kecamatan Indrapuri Aceh Besar Tahun 2014. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif yang bertujuan untuk memperoleh gambaran pengetahuan kepala keluarga tentang prilaku hidup bersih dan sehat. Jumlah populasi 80 kepala keluarga dan sampel 45 kepala keluarga dengan penentuan jenis sampel dengan menggunakan tehnik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dari tanggal 02 sampai 05 September 2014 terhadap 45 responden. Alat pengumpulan data dalam bentuk kuesioner yang berjumlah 15 pernyataan dan dianalisa secara manual dengan menggunakan persentase. Hasil analisa data diperoleh pengetahuan responden secara umum tentang prilaku hidup bersih dan sehat berada pada kategori rendah. Tingkat pengetahuan responden tentang pengetahuan prilaku hidup bersih dan sehat berada pada kategori rendah yaitu sebanyak 29 responden ( 64,4%). pengetahuan responden tentang prilaku kesehatan berada pada kategori rendah yaitu 23 responden (51,1%) dan pengetahuan responden tentang manfaat prilaku hidup bersih dan sehat berada pada kategori rendah yaitu 29 responden (64,4%). Kesimpulannya bahwa pengetahuan kepala keluarga masih dalam kategori rendah. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka di harapkan kepala keluarga agar dapat meningkatkan pengetahuannya dengan cara mengikuti acara penyuluhan yang diberikan oleh petugas kesehatan. Kata Kunci : Pengetahuan, Keluarga, Prilaku, hidup bersih, sehat
GAMBARAN PENGETAHUAN ORANGTUA TENTANG DAMPAK KEKERASAN FISIK PADA ANAK USIA 6-12 TAHUN DI DESA LAMBARIH JURONG RAYA KECAMATAN SUKAMAKMUR TAHUN 2014 Indrawan, Ryan; Hasnadi, Hasnadi; Putra, Mahlil
Serambi Saintia : Jurnal Sains dan Aplikasi Vol 2, No 2 (2014): Serambi Saintia
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (134.924 KB) | DOI: 10.32672/jss.v2i2.93

Abstract

Kekerasan fisik memberikan dampak berupa rasa sakit, jatuh sakit atau luka berat serta dapat mempengaruhi psikologi anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan orangtua tentang dampak kekerasan fisik pada anak usia 6-12 tahun. Penelitian ini bersifat deskriptif yang dilakukan di Desa Lambarih Jurong Raya Kecamatan Sukamakmur dengan jumlah populasi yaitu 53 orang, dalam pengambilan sampel menggunakan tehnik total populasi yaitu 53 orang. Alat pengumpulan data berupa kuesioner dalam bentuk pernyataan dengan pilihan jawaban ya atau tidak yang berjumlah 15 item pernyataan, selanjutnya data dianalisa secara manual dan menggunakan tabel distribusi frekuensi. Hasil dari penelitian didapatkan pengetahuan orangtua tentang dampak kekerasan fisik pada anak berada pada kategori tinggi. Pengetahuan orangtua tentang dampak kesehatan yang terjadi pada anak yang mengalami kekerasan fisik berada pada kategori tinggi dengan jumlah 40 orang (75,47%). Pengetahuan orangtua tentang dampak psikologis yang terjadi pada anak yang mengalami kekerasan fisik berada pada kategori tinggi dengan jumlah 31 orang (58,49%). Pengetahuan orangtua tentang cara mengatasi dampak kekerasan fisik pada anak berada pada kategori tinggi dengan jumlah 36 orang (67,92%). Kepada orangtua diharapkan dapat memberikan informasi kepada orangtua lainnya yang belum mengetahui tentang kekerasan fisik pada anak serta orangtua tidak memberikan sanksi secara fisik kepada anak karena akan menimbulkan rasa dendam pada anak. Orangtua seharusnya memberikan sanksi berupa edukasi pendidikan pada anaknya. Kata Kunci : Pengetahuan, Orang Tua, Kekerasan Fisik
Strategi Ulama Dayah dalam Penangkalan Radikalisme pada Kalangan Santri Paisal, Jon; Hasnadi, Hasnadi; Anwar, Anwar
Tazkir : Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Sosial dan Keislaman Vol 7, No 2 (2021)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/tazkir.v7i2.4460

Abstract

The act of radicalism resulted in cases of terrorism in the name of religion so that it had an impact on social life in society. The role of the ulama is very important to anticipate that radical ideas and terrorism do not develop in society. This study aims to find out the strategy of the dayah ulama in countering radicalism among students in Aceh Jaya district through a qualitative descriptive approach. Data collection techniques through observation, interviews, and documentation. The results of this study indicate that the strategy to counter radicalism carried out by the dayah ulama is to convey da'wah which includes material on national insight delivered to students, da'wah about love for the homeland, cooperating with the TNI and Polri, habituation of exemplary attitudes, religious studies through recitations, activities of memorizing the Qur'an and recitation of books and carrying out religious activities in the dayah. The results of this study can be used as knowledge, information and comparisons for other institutions as an alternative step in the context of eradicating radicalism in Indonesia
GAMBARAN PENGETAHUAN KEPALA KELUARGA TENTANG PRILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DI GAMPONG MUREU LAMGLUMPANG KECAMATAN INDRAPURI KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2014 Hasnadi Hasnadi; Ryan Indrawan; Mahlil Putra
Serambi Saintia : Jurnal Sains dan Aplikasi Vol 2, No 2 (2014): Serambi Saintia
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jss.v2i2.92

Abstract

Setiap keluarga perlu mengetahui tentang prilaku hidup bersih dan sehat. Gampong Mereu Lam Glumpang terdapat beberapa rumah yang terlihat kurang bersih, selokan tersumbat, septiktank yang kurang dari 5 meter, mengkonsumsi air yang tidak di masak yang dapat menyebabkan berbagai macam penyakit, tidak mencuci tangan dengan sabun, kandang hewan dekat rumah, kotoran hewan berantakan di jalan bahkan juga di samping rumah masyarakat tersebut dan juga kesehatan masyarakat di gampong tersebut sangat banyak yang menderita penyakit seperti diare, demam berdarah dan penyakit kulit lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan kepala keluarga tentang prilaku hidup bersih dan sehat di Gampong Meure Lam Glumpang Kecamatan Indrapuri Aceh Besar Tahun 2014. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif yang bertujuan untuk memperoleh gambaran pengetahuan kepala keluarga tentang prilaku hidup bersih dan sehat. Jumlah populasi 80 kepala keluarga dan sampel 45 kepala keluarga dengan penentuan jenis sampel dengan menggunakan tehnik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dari tanggal 02 sampai 05 September 2014 terhadap 45 responden. Alat pengumpulan data dalam bentuk kuesioner yang berjumlah 15 pernyataan dan dianalisa secara manual dengan menggunakan persentase. Hasil analisa data diperoleh pengetahuan responden secara umum tentang prilaku hidup bersih dan sehat berada pada kategori rendah. Tingkat pengetahuan responden tentang pengetahuan prilaku hidup bersih dan sehat berada pada kategori rendah yaitu sebanyak 29 responden ( 64,4%). pengetahuan responden tentang prilaku kesehatan berada pada kategori rendah yaitu 23 responden (51,1%) dan pengetahuan responden tentang manfaat prilaku hidup bersih dan sehat berada pada kategori rendah yaitu 29 responden (64,4%). Kesimpulannya bahwa pengetahuan kepala keluarga masih dalam kategori rendah. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka di harapkan kepala keluarga agar dapat meningkatkan pengetahuannya dengan cara mengikuti acara penyuluhan yang diberikan oleh petugas kesehatan. Kata Kunci : Pengetahuan, Keluarga, Prilaku, hidup bersih, sehat
GAMBARAN PENGETAHUAN ORANGTUA TENTANG DAMPAK KEKERASAN FISIK PADA ANAK USIA 6-12 TAHUN DI DESA LAMBARIH JURONG RAYA KECAMATAN SUKAMAKMUR TAHUN 2014 Ryan Indrawan; Hasnadi Hasnadi; Mahlil Putra
Serambi Saintia : Jurnal Sains dan Aplikasi Vol 2, No 2 (2014): Serambi Saintia
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jss.v2i2.93

Abstract

Kekerasan fisik memberikan dampak berupa rasa sakit, jatuh sakit atau luka berat serta dapat mempengaruhi psikologi anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan orangtua tentang dampak kekerasan fisik pada anak usia 6-12 tahun. Penelitian ini bersifat deskriptif yang dilakukan di Desa Lambarih Jurong Raya Kecamatan Sukamakmur dengan jumlah populasi yaitu 53 orang, dalam pengambilan sampel menggunakan tehnik total populasi yaitu 53 orang. Alat pengumpulan data berupa kuesioner dalam bentuk pernyataan dengan pilihan jawaban ya atau tidak yang berjumlah 15 item pernyataan, selanjutnya data dianalisa secara manual dan menggunakan tabel distribusi frekuensi. Hasil dari penelitian didapatkan pengetahuan orangtua tentang dampak kekerasan fisik pada anak berada pada kategori tinggi. Pengetahuan orangtua tentang dampak kesehatan yang terjadi pada anak yang mengalami kekerasan fisik berada pada kategori tinggi dengan jumlah 40 orang (75,47%). Pengetahuan orangtua tentang dampak psikologis yang terjadi pada anak yang mengalami kekerasan fisik berada pada kategori tinggi dengan jumlah 31 orang (58,49%). Pengetahuan orangtua tentang cara mengatasi dampak kekerasan fisik pada anak berada pada kategori tinggi dengan jumlah 36 orang (67,92%). Kepada orangtua diharapkan dapat memberikan informasi kepada orangtua lainnya yang belum mengetahui tentang kekerasan fisik pada anak serta orangtua tidak memberikan sanksi secara fisik kepada anak karena akan menimbulkan rasa dendam pada anak. Orangtua seharusnya memberikan sanksi berupa edukasi pendidikan pada anaknya. Kata Kunci : Pengetahuan, Orang Tua, Kekerasan Fisik
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN
BIDAYAH: STUDI ILMU-ILMU KEISLAMAN Vol. 10, No. 2 (Desember 2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh Aceh Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1553.441 KB)

Abstract

Human Resources is a major component and as a determinant of success and failure in an organization or educational institution. Educational institutions really need competent human resources in order to support the success and achievement of goals. Human resources are the drivers of a system and all facilities, assets, curriculum, facilities, infrastructure and all other resources. All educational resources cannot function optimally if they are not supported by the availability of human resources. Educational institutions need to carry out a strategic, integrated, interrelated, and comprehensive human resources education planning through the management of education human resources in determining the desired movements of educators and education personnel in the future. The existence of human resource planning Education, then can provide direction for educational institutions as a whole about the human resources needed, human resource activities to be managed and developed, can improve the effectiveness and efficiency of the institution as well as for educators and education staff, so that it can be integrated with short-term planning goals and long-term educational institutions.
The Analysis of Strategic Management to Generating Graduates With Islamic Insight in Higher Education Hasnadi Hasnadi; Rahmat Saputra
AT-TURATS Vol 15, No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24260/at-turats.v15i2.2104

Abstract

This article aims to describe and analyze the implementation of strategic management in generating graduates with Islamic. Data was collected through interviews, observation, document study, and Focus Group Discussion. Also, its analysis was performed by reducing, displaying and concluding data in accordance with the focus of the study. The results showed that the strategic management, which were conducted to produce graduate with competence in the field of nursing and have Islamic insight include, developing an Islamic vision and mission, compiling a curriculum based on Islamic insight, developing a Semester Lesson Plan (RPS) by incorporating Islamic values in an integrated manner in all courses, compiling Islamic activity programs in a strategic plan, carrying out activities in accordance with predetermined plans and schedules, conducting scheduled and continuous evaluations, as well as determining follow-up steps. Considering this result, all campus residents are required to behave in an Islamic manner, create an Islamic culture in the university environment, conduct Islamic studies regularly, and teach students skills in communication strategies, and motivation for patients through a religious approach.
The Importance of Supervision Implementation in Educational Institution Hasnadi Hasnadi
Jurnal Dedikasi Pendidikan Vol 5, No 1 (2021): Januari 2021
Publisher : Center for Research and Community Service (LPPM) University of Abulyatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Educational supervision is an activity carried out by supervisors through the process of mentoring, coaching, providing information and knowledge to the teachers and headmaster as an effort to improve and to increase the competency, performance, quality of learning, professional development, and achievement of educational objectives. This study aims to describe the urgency of supervision implementation in educational institutions. This study used literature review approach: it is the description of theory and result of research that has been conducted as the research foundation. Supervision would be conducted democratically, comprehensively, constructively, objectively, and continuously through collegial, clinical, individual and artistically approach which are appropriate with the condition of the educational institutions. Supervision is important to do because through the supervision, it would motivate and improve the performance of headmaster, teachers, and other staffs, improve and develop the quality of education, and also achieve the educational objectives. The supervisors in carrying out the duties and functions should role as the consultant, coordinator and lead evaluator by creating harmonious relationship, honest, cooperative, patient, and a role model with other good attitudes.
Total Quality Management: Konsep Peningkatan Mutu Pendidikan Hasnadi Hasnadi
SAP (Susunan Artikel Pendidikan) Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (92.672 KB) | DOI: 10.30998/sap.v6i2.9331

Abstract

The Indonesian government has made efforts to implement numbers of excellent programs to improve the quality of education. However, the variety of challenges faced by schools effect the lack of optimal competition in the quality of education. The purpose of this article is to analyze and describe the concept of Total Quality Management (TQM) as an effort to improve the quality of education. This article uses a qualitative method with a literature review approach. The TQM concept is one of the concepts that can be applied to improve the quality of education. In applying the TQM concept to education, it is necessary to pay attention to several aspects, namely: (1) focus on graduate users, (2) obsession with quality, (3) scientific approach, (4) teamwork, (5) having a long-term commitment and sustainable, (6) continuous improvement efforts, (7) conducting education and training, (8) common perceptions and goals, (9) having a free and controlled organizational culture, and (10) engaging and empowering human resources. All aspects of TQM must be oriented to the education management system, the behavior of school members, focus on optimal service in order to meet the needs, and desires of the stakeholders.
Sistem Pembelajaran Moving Class Sebagai Upaya Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Hasnadi; Nurmalina
Al-Ikhtibar: Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 9 No 1 (2022): Al-Ikhtibar: Jurnal Ilmu Pendidikan
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32505/ikhtibar.v9i1.3862

Abstract

Salah satu strategi untuk menumbuhkan motivasi belajar peserta didik adalah melalui penerapan sistem pembelajaran moving class. Dalam sistem pembelajaran moving class, peserta didik berpindah-pindah ruang kelas ketika pertukaran jam belajar setiap bidang studi. Perbedaan ruang kelas dan suasana kelas dapat membuat peserta didik tidak jenuh sehingga motivasi belajar peserta didik diharapkan dapat meningkat. Tujuan penetian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan sistem pembelajaran moving class sebagai upaya untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada SMP Negeri 1 Kuala Kabupaten Bireuen. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subjek penelitian meliputi kepala sekolah, guru bidang studi dan peserta didik. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suasana kelas setiap bidang studi memiliki perbedaan dan nyaman serta menyenangkan dalam belajar. Guru dapat mendesain suasana kelas semenarik dan senyaman mungkin sesuai kondisi, kebutuhan dan materi yang diajarkan. Peserta didik merasa lebih senang dan antusias dalam proses belajar mengajar. Hal ini berdampak pada peningkatan motivasi belajar sehingga meningkatnya hasil belajar peserta didik dan mutu pendidikan di sekolah.