<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis fenomena putus sekolah di kalangan remaja SMP di Dusun Saren, Desa Bandar, Kecamatan Bandar, Kabupaten Pacitan. Pendidikan adalah aspek krusial yang memengaruhi perkembangan individu dan masyarakat, sehingga masalah putus sekolah menjadi perhatian serius. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus untuk mendapatkan pemahaman mendalam mengenai faktor-faktor yang menyebabkan putus sekolah dan dampaknya terhadap remaja. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, dengan fokus pada remaja usia SMP yang mengalami putus sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor ekonomi, kurangnya motivasi dari keluarga, serta pengaruh lingkungan menjadi penyebab utama putus sekolah. Selain itu, minimnya pendidikan orang tua juga berkontribusi terhadap rendahnya motivasi belajar anak. Penelitian ini menemukan bahwa sekitar 30% remaja putus sekolah karena alasan ekonomi, 60% karena kurangnya minat melanjutkan pendidikan, dan 10% karena kasus-kasus khusus seperti kehamilan di luar nikah atau pelanggaran aturan sekolah. Solusi yang diusulkan meliputi peningkatan peran serta orang tua dalam mendukung pendidikan anak, pemberian beasiswa bagi siswa berprestasi dan kurang mampu, serta peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam menyusun strategi untuk mengurangi angka putus sekolah dan meningkatkan kualitas pendidikan di Dusun Saren, serta menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya.]]>
Copyrights © 2024
