Peningkatan konsumsi nikel mencapai 17,2 % pada tahun 2021. Hal ini mempengaruhi jumlah sumberdaya dan cadangan nikel terutama bijih laterit. Peningkatan produksi nikel laterit diakibatkan karena berkurangnya pasokan nikel sulfida berkadar tinggi. Oleh karena itu perlu dilakukannya proses yang lebih ekonomis untuk memperoleh nikel dari sumberdaya, salah satunya dengan metode flotasi. Pada penelitian kali ini berfokus pada permasalahan pengaruh pH dan ukuran partikel dalam pengolahan bijih nikel limonit dengan metode flotasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan data-data terkait optimalisasi variabel flotasi yaitu pH dan ukuran partikel yang berkaitan dengan hasil recovery dari hasil flotasi. Adapun variabel flotasi yang dianalisis yaitu ukuran partikel -100+120 mesh, -120+170 mesh, -170+200 mesh, -200 mesh dan pH larutan 9, 10, 11. Variabel tetap pada proses flotasi ini adalah waktu aerasi 10 menit, persen padatan 25%, dosis kolektor asam oleat 1000 g/ton, dosis depresan sodium silikat 1500 gr/ton dan frother pine oil 85 gr/ton. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pH dan ukuran partikel berpengaruh dalam kestabilan proses flotasi. Kemudian didapatkan hasil flotasi terbaik yaitu pada kondisi pH 10 dan ukuran -170+200 mesh dengan nilai recovery sebesar 85,30%.
Copyrights © 2023