Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

DELIGNIFIKASI LIMBAH AMPAS TEBU UNTUK MENDAPATKAN BAHAN BAKU CHEMICAL FLOODING DALAM EOR dahani, wiwik
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 5 No 1 (2016)
Publisher : Indonesian Journal of Chemical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

High content of lignin provide opportunities for bagasse as a source as the source of lignin’s raw materials as to various needs. One of the use of lignin is drainage of petroleum in the reservoir, as for the EOR method. Lignin in the form of lignosulfonate surfactant is widely used because of its resistance to salinity. Lignin as a the surfactant raw material  can be obtained from bagasse delignigication process using NaOH solution extraction method. From the research that has been conducted can be shown that the concentration of NaOH used, the size of flakes bagasse and separation methods have been very influential on the acquisition of lignin. Optimum use of NaOH solution at a ratio of 1:1 weigh  of bagasse, resultsing lignin 24 % when used in natural drying method, and 36,6 % when used method of drying with heating. The separation process by heating while providing higher yields, , it is nonetheless indicated that the physically lignin produced is not as expected. Furhter studies needs to be done to obtain lignin characteristics that match the needs of manufacturing the lignosulfonat as the compatible surfactants for EOR.
STUDI ADSORPSI KARBON AKTIF LIMBAH KULIT BUAH NANGKA TERHADAP RHODAMIN B Sunarsih, Sri; Dahani, Wiwik
Jurnal Teknologi Vol 11 No 1 (2018): Jurnal Teknologi
Publisher : Jurnal Teknologi, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan membuat karbon aktif dari limbah buah nangka kering melalui proses pirolisis dilanjutkan dengan aktivasi kimia menggunakan garam ZnCl2 yang konsentrasinya divariasi dari 0, 0,5; 1,0; 1,5 dan 2,0 M. Karbon aktif yang dihasilkan diuji kadar air dan kapasitas serapannya terhadap I2 dengan metoda titrasi iodimetri. Pengujian pengaruh konsentrasi garam ZnCl2 terhadap kapasitas adsorpsi karbon aktif pada Rhodamin B, dilakukan dengan menginteraksikan 100 mg karbon aktif (yang konsentrasi aktivatornya bervariasi dari 0, 0,5; 1,0; 1,5 dan 2,0 M) dengan 25 mL larutan Rhodamin B pada konsentrasi tetap. Rhodamin B yang tidak teradsorp ditentukan dengan spektrofotometer UV-Vis. Karbon yang paling teraktifkan kemudian diuji kapasitas adsorpsinya terhadap Rhodamin B dengan menginteraksikan 100 mg karbon aktif dengan 25 mL larutan Rhodamin B yang konsentrasinya bervariasi dari 0; 0,5; 1,0; 1,5; 2,0; 2,5 dan 3,0 ppm dengan waktu interaksi 1 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapasitas adsorpsi karbon aktif yang dihasilkan terhadap I2 berkisar antara 584,2- 844,6 mg/g arang aktif. Sampai dengan konsentrasi Rhodamin B sebesar 3 ppm, kapasitas adsorpsi arang aktif kulit nangka terus bertambah secara linier dan belum menunjukkan nilai maksimum. Pada konsentrasi Rhodamin B sebesar 0,5 – 3,0 ppm diperoleh kapasitas adsorpsi terbesar pada karbon aktif sebesar 14,20 mg/g. Teramati juga bahwa kenaikan konsentrasi aktivator ZnCl2 maupun konsentrasi larutan Rhodamin B tidak menaikkan kapasitas adsorpsi secara signifikan.
PYROMETALLURGICAL PROCESS FOR ZINC ANALYSIS IN SPHALERITE APPLYING XRD AND XRF Dahani, Wiwik; Kurniawati, Riskaviana; Sundari, Rita; Marwanza, Irfan; Rachman, Faisal
Jurnal Rekayasa Mesin Vol. 15 No. 1 (2024)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/jrm.v15i1.1525

Abstract

This paper has analyzed dominant zinc element in sphalerite naturally found together with galena in mineral ore. Since pyrometallurgical route related to roasting process is very common to mineral dressing, therefore, this investigation has studied the effect of varied roasting time (30 min, 60 min, and 90 min) and temperature (500oC, 600oC, and 700oC) on zinc mineral examination using XRD (X-Ray Diffraction) and zinc element using XRF (X-Ray Fluorescence) analyses. Previous studies usually applied cheaper AAS (Atomic Absorption Spectrometer) for zinc analysis in aqueous solution, however, sphalerite is a solid matrix and therefore, this study has applied XRF to analyze zinc. Pyrometallurgical process of zinc mineral in sphalerite is related to mineral transformation in the form of ZnSO4, ZnS, and ZnO that cannot be detected by XRF. Therefore, this study has used XRD that can observe mineral transformation.   The XRD pattern shows four intense peaks at 2θ (28o, 47o, 56o, and 76o) justified sphalerite (ZnS) sample with little amount of pyrite (FeS2) and galena (PbS) as impurities. The XRF analysis shows from 30 min to 90 min, the Zn content has increased remarkably at 700oC and Zn content looked stagnant at 500oC, while Zn content increased dramatically from 60 min to 90 min at 600oC. During roasting process at high temperature, ZnS mineral converted to ZnO and expelled SO2 gas due to oxidation reaction causing weight reduction. The study is valuable for mineral processing in searching for optimization.
Geostatistical Modeling using Ordinary Kriging for Estimating Nickel Resources in Sulawesi Indonesia Marwanza, Irfan; Putra, Danu; Azizi, Masagus Ahmad; Dahani, Wiwik; Gumay, Rhazes Eesha; Sahetapy, Silvia Immanuela
Journal of Multidisciplinary Applied Natural Science Vol. 5 No. 2 (2025): Journal of Multidisciplinary Applied Natural Science
Publisher : Pandawa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47352/jmans.2774-3047.252

Abstract

Geostatistic is a statistical tool used in the mining sector to estimate and classify mining resources at a specific location. The purpose of this study was to evaluate the distribution or model of nickel resources, as well as estimate and classify nickel resources using a geostatistical approach. This study used data from exploration drilling at one of the nickel mining concessions in Sulawesi, Indonesia. The data set included 464 drill holes with an average distance of 50–100 m. The initial stage in this study was to develop a geological model, followed by descriptive statistical analysis, with the results of the variance coefficient ranging from 0.5 to 1.5 and normal distribution, indicating that the ordinary kriging method can be used and is considered adequate to produce sound and consistent findings. The values obtained from the variogram analysis on the spherical model will be used as parameters in the ordinary and efficiency kriging processes. Based on the estimation and classification of nickel resources using ordinary and efficiency kriging, the total measured, indicated, and inferred nickel resources are 39, 1.25, and 3 million tons, respectively, with an average Ni content of 1.16%.
Dampak Pelatihan Pengolahan Limbah Kulit Kacang Tanah Sebagai Bahan Bakar Alternatif di Kecamatan Parung Panjang, Bogor Dalimunthe, Yusraida Khairani; Satiawati, Listiana; Widiyatni, Harin; Dahani, Wiwik; Madani, Thariq; Ananda Rizky, Teuku; Sugiarti, Lisa
Jurnal Migasian Vol 9 No 1 (2025): Jurnal Migasian
Publisher : LPPM Institut Teknologi Petroleum Balongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36601/jm.v9i1.318

Abstract

Tujuan dari pelatihan limbah kulit kacang tanah yang digunakan sebagai bahan bakar alternatif di Kecamatan Parung Panjang, Bogor adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang energi terbarukan, termasuk biomass yang berasal dari limbah kulit kacang tanah. Sebelum pelatihan, angket didistribusikan untuk mengetahui tingkat pengetahuan warga tentang energi terbarukan. Selanjutnya, warga diajari tentang tata cara pembuatan briket dari limbah kulit kacang tanah melalui demo video serta manfaat ekonominya. Di akhir kegiatan, angket diberikan lagi untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan warga meningkat sebagai hasil dari kegiatan ini. Evaluasi kegiatan menunjukkan bahwa semua peserta mendapatkan manfaat dan memperluas pengetahuan mereka tentang briket dari limbah kulit kacang tanah dan seluruh responden menyatakan bahwa mereka berharap untuk menggunakan briket ini sebagai pengganti bahan bakar dalam bisnis rumah tangga atau di industri makanan dan manufaktur lainnya di masa depan.
Pengaruh pH dan Ukuran Partikel Dalam Proses Flotasi Bijih Nikel Limonit Lie, Nobel Alief; Subandrio; Palit, Christin; Dahani, Wiwik; Kurniawati, Riskaviana; Fadliah
Indonesian Mining and Energy Journal Vol. 6 No. 2 (2023): November
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/imej.v6i2.19244

Abstract

Peningkatan konsumsi nikel mencapai 17,2 % pada tahun 2021. Hal ini mempengaruhi jumlah sumberdaya dan cadangan nikel terutama bijih laterit. Peningkatan produksi nikel laterit diakibatkan karena berkurangnya pasokan nikel sulfida berkadar tinggi. Oleh karena itu perlu dilakukannya proses yang lebih ekonomis untuk memperoleh nikel dari sumberdaya, salah satunya dengan metode flotasi. Pada penelitian kali ini berfokus pada permasalahan pengaruh pH dan ukuran partikel dalam pengolahan bijih nikel limonit dengan metode flotasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan data-data terkait optimalisasi variabel flotasi yaitu pH dan ukuran partikel yang berkaitan dengan hasil recovery dari hasil flotasi. Adapun variabel flotasi yang dianalisis yaitu ukuran partikel -100+120 mesh, -120+170 mesh, -170+200 mesh, -200 mesh dan pH larutan 9, 10, 11. Variabel tetap pada proses flotasi ini adalah waktu aerasi 10 menit, persen padatan 25%, dosis kolektor asam oleat 1000 g/ton, dosis depresan sodium silikat 1500 gr/ton dan frother pine oil 85 gr/ton. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pH dan ukuran partikel berpengaruh dalam kestabilan proses flotasi. Kemudian didapatkan hasil flotasi terbaik yaitu pada kondisi pH 10 dan ukuran -170+200 mesh dengan nilai recovery sebesar 85,30%.
Analisa zona akuifer dengan menggunakan metode geolistrik konfigurasi schlumberger di Desa Langse,Karangsambung,Kebumen,Jawa Tengah Bacas, Aurelly P M; Aryanto, Reza; Purwiyono, Taat Tri; Dahani, Wiwik; Putra, Danu
Indonesian Mining and Energy Journal Vol. 7 No. 1 (2024): Mei
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/imej.v7i1.20720

Abstract

Desa Langse di Karangsambung, Kebumen, Jawa Tengah, mengalami masalah terkait ketersediaan sumber daya air bersih. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan melakukan studi untuk menemukan dan menentukan potensi akuifer di daerah tersebut. Metode geolistrik konfigurasi Schlumberger merupakan salah satu teknik yang efektif untuk menentukan karakteristik akuifer melalui pengukuran resistivitas tanah. Metode Wenner–Schlumberger adalah metode dengan sistem aturan spasi yang konstan dengan catatan faktor pengali ’n’ adalah perbandingan jarak antara elektroda C1-P1 atau (C2-P2) dengan P1-P2. Dalam instrumen yang menggunakan empat buah elektroda yang melibatkan injeksi  arus listrik melalui permukaan tanah. Software IP2WIN digunakan untuk menganalisis titik pada lokasi Desa Langse. IP2WIN adalah software yang digunakan untuk analisis data geolistrik dengan konfigurasi Schlumberger dan Wenner. Software ini memungkinkan pengguna untuk memodelkan data resistivitas tanah untuk menentukan struktur bawah permukaan, termasuk karakteristik akuifer. Akuifer adalah lapisan batuan atau tanah yang dapat menyimpan dan mengalirkan air tanah. Berdasarkan kondisi hidrogeologinya, akuifer dapat dikategorikan sebagai akuifer bebas (unconfined aquifer) atau akuifer tertekan (confined aquifer). Hasil penelitian menunjukkan bahwa  terdapat dalam tiga lokasi titik penelitian yaitu titik 4, 9, 10, dengan kedalaman 1-40 meter. Dalam hasil data yang ditemukan ketebalan akuifer yang berpotensi digunakan warga sebagai sarana dalam memenuhi kebutuhan air pada Desa Langse dapat kita tujukan kepada titik  4. Selain itu, persebaran akuifer yang terdapat pada Desa Langse tergolong minim karena karakteristik batuan penyusun yang bervariasi.
FLOTASI NIKEL LATERIT MENGGUNAKAN KOLEKTOR ASAM OLEAT DENGAN DEPRESAN SODIUM SILIKAT Setiawan, Anthony Indra; Palit, christin; Dahani, Wiwik; Herdyanti, Mixsindo Korra
Indonesian Mining and Energy Journal Vol. 7 No. 2 (2024): November
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/imej.v7i2.20800

Abstract

Upaya pemisahan mineral Nikel terus dikembangkan guna mendapatkan hasil yang optimal demi terpenuhinya kebutuhan akan mineral tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh reagen pada kadar serta untuk mengetahui nilai recovery pada konsentrat serta tailing. Penelitian ini menggunakan nikel limonit sebagai feed dan reagen flotasi yang digunakan yaitu : asam oleat sebagai kolektor; sodium silikat sebagai depresan; regulator pH yang digunakan yaitu asam sulfat dan kalsium oksida; serta pine oil sebagai frother. Variabel penelitian yaitu kolektor 1500 gr/ton, 2000 gr/ton, 2500 gr/ton, 3000 gr/ton dan depresan 2000 gr/ton, 2500 gr/ton, dan 3500 gr/ton. Variabel tetap yang digunakan yaitu : waktu aerasi 15 menit; nilai pH pada 10; ukuran feed -200# +250#; persen solid 17%. Pada proses pemisahan dengan variabel yang digunakan, terjadi peningkatan kadar tertinggi pada konsentrat dengan dosis kolektor 2500 gr/ton dan dosis depresan 3500 gr/ton dengan nilai 1,005%. Nilai recovery yang paling tinggi didapatkan pada dosis kolektor dan depresan yang sama. Selain kadar Ni pada konsentrat dan tailing, recovery dipengruhi juga oleh berat pada feed, berat pada konsentrat, dan berat pada tailing.
Analisis Pengaruh Rapat Arus Terhadap Pengendapan Nikel dan Kobalt pada Hasil Electrowinning Hassani, Kenandikha Ilham; Dahani, Wiwik
Indonesian Mining and Energy Journal Vol. 7 No. 2 (2024): November
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/imej.v7i2.22281

Abstract

Langkah terakhir dalam banyak proses produksi nikel dan kobalt biasanya melibatkan elektrolisis. Pada penelitian ini, peneiliti bertujuan untuk mencari mengetahui pengaruh vairabel dalam menghasilkan logam tipis yang mengandung nikel dan kobalt dari serbuk murni nikel sulfat heksahidrat (NiSO4.6H2O) dan kobalt sulfat heptahidrat (CoSO4.7H2O) yang akan terdeposisi pada plat katoda. electrowinning dilakukan untuk mengetahui pengaruh rapat arus terhadap hasil endapan menggunakan 20 gram NiSO4.6H2O, 2 gram CoSO4.7H2O dan 10 gram asam borat pada larutan elektrolit. Dari hasil penelitian  didapatkan semakin besar rapat arus yang diberikan maka akan menghasilkan massa terdeposit yang semakin besar pula. Hasil optimal pada pengendapan nikel dan kobalt pada rapat arus 400 A/m2 menghasilkan massa terdeposisi sebesar  1,0144 dan dengan efisiensi pengendapan nikel sebesar 18,651% dan pengendapan kobalt sebesar 39,661%.
PENGARUH KONSENTRASI LARUTAN GARAM NATRIUM KLORIDA SEBAGAI MEDIA PEMISAH TAILING TIMAH DENGAN METODE SHAKING TABLE Madani Saputra, Naufal; Subandrio; Palit, christin; Dahani, Wiwik; Suliestyah; Fadliah
Indonesian Mining and Energy Journal Vol. 8 No. 1 (2025): Mei
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/imej.v8i1.22278

Abstract

Tailing merupakan limbah hasil pengolahan bijih yang masih dapat berpotensi menghasilkan manfaat jika diolah sebaik mungkin. Tailing timah berupa pasir biasanya mengandung mineral-mineral pengikut salah satunya yaitu zirkon. Zirkon merupakan salah satu senyawa kimia yang bersifat stabil. Zirkon sering ditemukan mengandung unsur radioaktif yang terdapat dalam struktur kristalnya. Terdapatnya kandungan zirkon dalam tailing timah menandakan masih adanya manfaat dari tailing timah tersebut. Penelitian ini menggunakan metode shaking table untuk memisahkan tailing timah dengan media pemisah larutan NaCl guna meningkatkan kadar zirkon dalam sampel tailing timah. Sampel yang digunakan dalam penelitian menggunakan tailing timah yang diperoleh dari PT Timah Tbk site Toboali, Bangka Selatan. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan metode eksperimental, untuk melihat pengaruh konsentrasi NaCl terhadap pemisahan bijih timah dengan metode shaking table. Konsentrasi NaCl yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, 2,5; 3,76; dan 7,5 M, dengan kemiringan 0,9° yang dimana masing-masing variabel menggunakan sampel berukuran +100 mesh sebanyak 4000 gram. Sampel awal sebelum penelitian dilakukan uji kandungan mineral (XRD) dan uji kadar zirkon (XRF), lalu pada konsentrat hasil pengolahan dilakukan uji kadar zirkon (XRF), sehingga dapat mengetahui dan memperhitungkan perolehan dari setiap pengujian yang dilakukan.