Abstract A leader rarely applies a servant leadership style, but in fact there are principals who apply this leadership style but it has not been measured how far the implementation has been applied. The many changes and advances in the field of education so that careful preparation and adaptation are needed for employees; because these two things are one of the factors causing the decline in employee motivation at MI Hidayatus Shibyan Talun Cirebon. This study aims to determine how closely the principal's servant leadership style is related to employee motivation which refers to servant leadership indicators, namely: Love, Empowerment, Vision, Humility, and Trust. Then that refers to employee motivation indicators, namely: Responsible, Challenging Tasks, Encouraging Criticism and Suggestions, Optimistic Spirit, Meticulous and Tenacious, and Innovation and Creative. This study used quantitative methods with 20 respondents who were employees of MI Hidayatus Shibyan Talun Cirebon Regency. Based on the results of the study, a significant relationship was found between the principal's servant leadership style and employee work motivation of 0.001. With a strong degree of correlation (0.60-0.799) and a positive relationship form with a value of 0.672.Keywords: Relationship, Leadership Style, Servant Leadership, Work Motivation, Principal, Employee Seorang pemimpin jarang sekali yang menerapkan gaya kepemimpinan servant leadership, namun pada kenyataannya terdapat kepala sekolah yang menerapkan gaya kepemimpinan tersebut tetapi belum terukur seberapa jauh implementasi yang sudah diterapkan. Banyaknya perubahan dan kemajuan pada bidang pendidikan sehingga diperlukannya persiapan yang matang dan adaptasi bagi para pegawai; karena kedua hal ini menjadi salah satu faktor penyebab menurunnya motivasi kerja pegawai di MI Hidayatus Shibyan Talun Cirebon. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa erat hubungan gaya kepemimpinan servant leadership kepala sekolah dengan motivasi kerja pegawai yang merujuk pada indicator servant leadership yaitu: Love, Empowerment, Vision, Humility, dan Trust. Kemudian yang merujuk pada indicator motivasi kerja pegawai yaitu: Bertanggung jawab, Tugas Menantang, Kritik dan saran yang mendorong, Semangat optimis, Teliti dan Ulet, serta Inovasi dan kreatif. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan 20 responden yang merupakan pegawai MI Hidayatus Shibyan Talun Kabupaten Cirebon. Berdasarkan hasil penelitian ditemukannya hubungan yang signifikan antara gaya kepemimpinan servant leadership kepala sekolah dengan motivasi kerja pegawai sebesar 0,001. Dengan derajat hubungan korelasi kuat (0,60-0,799) dan bentuk hubungannya yang positif dengan nilai 0,672.Kata Kunci: Hubungan, Gaya Kepemimpinan, Servant Leadership, Motivasi Kerja, Kepala Sekolah, Pegawai 
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023