Penelitian ini didasari adanya problem moral di kalangan peserta didik yang mengindikasikan adanya krisis dalam sistem pendidikan kita. Solusi yang diusulkan adalah pendidikan karakter berbasis kearifan lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi nilai-nilai kearifan lokal Bugis, "Paseng Pangngaderreng, sebagai basis pengembangan pendidikan karakter di sekolah dasar. Metode penelitian menggunakan kualitatif dengan pendekatan etnografi. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis domain, analisis komponensial, analisis taksonomi dan analisis tema kultural. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 4 rincian domain sebagai klausul utama dalam prinsip getteng dan memuat nilai moral utama yakni kejujuran dan integritas, terdapat 3 rincian domain sebagai bentuk pesan kepada pemimpin dengan nilai moral keutamaan kebijaksanaan, pengertian, empati, pengendalian diri dan pencarian kebenaran. Berdasarkan hasil analisis tema kultural ditemukan bahwa kehadiran getteng menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat bugis, nilai getteng dan Paseng Pangngaderreng tidak hanya memiliki relevansi budaya tetapi juga aplikatif dalam konteks kehidupan modern masyarakat Bugis, dan berdasarkan analisis taksonomi ditemukan bahwa nilai getteng diterapkan dalam dua konteks utama yakni kehidupan sehari-hari dan kepemimpinan.
Copyrights © 2024