This article aims to find out teenagers' problems related to bullying on social media and to put a pastoral-based approach so that the church, with its pastoral services, can be relevant to the struggles of teenage church members. The method used is descriptive analysis with a systematic literature review approach. The findings of this research show that the internet or digital world opens up space for teenage bullying, which starts from encounters and interactions on social media. Apart from that, teenagers are less able to open up a space for discussion regarding cyberbullying issues with other people and their parents. The church must be present for these youth problems through pastoral care to prevent worse things from happening.AbstrakTulisan ini bertujuan untuk menemukan persoalan remaja terkait perundungan di media sosial dan menempatkan pendekatan berbasis pastoral agar gereja dengan pelayanan pastoralnya dapat menjadi relevan bagi pergumulan anggota-anggota jemaat yang masih remaja. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan pendekatan systematic literature review. Temuan penelitian ini memperlihatkan bahwa dunia internet atau digital membuka ruang terjadinya perundungan remaja yang dimulai dari perjumpaan dan pergaulan di media sosial. Selain itu, remaja kurang mampu membuka ruang diskusi terkait persoalan cyberbullying kepada orang lain dan orang tua mereka. Gereja harus hadir bagi persoalan remaja tersebut melalui pendampingan pastoral demi mencegah hal buruk terjadi.Â
Copyrights © 2023