Perubahan signifikan dalam kehidupan masyarakat akhir-akhir ini terjadi seiring dengan kemajuan teknologi informasi. Di Indonesia, siswa sekarang memiliki opsi untuk melanjutkan pendidikan mereka di sekolah menengah kejuruan, yang dianggap sebagai jalur pendidikan menengah yang berfokus pada keahlian dan keterampilan praktis. Penelitian ini difokuskan untuk implementasi pembelajaran berbasis kasus dan pembelajaran berbasis proyek dalam konteks pengajaran Teknik Pemesinan di sekolah kejuruan. Penelitian ini memakai desain kuasi-eksperimen sebanyak 55 orang siswa sebagai subjek penelitian. Penelitian ini melibatkan kelompok eksperimen yang menerima perlakukan pembelajaran basis proyek dan case method sedangkan kelompok kontrol memakai pembelajaran basis konvesional. Hasil penelitian ini memperlihatkan tidah terdapat perbedaan signifikan antara hasil belajar kelompok kontrol maupun eksperimen yang menunjukkan bahwa penerapan metode pengajaran ini tidak menghasilkan perbedaan yang signifikan dalam hasil belajar. Maka disimpulkan empat hal utama. Pertama, pembelajaran basis proyek dan case method berhasil diimplementasikan di SMKN 1 Lintau Buo. Kedua, hasil belajar pada kelas eksperimen sesudah menggunakan kedua model pembelajaran tersebut mencapai nilai rata-rata 82. Ketiga, aspek sikap seperti, motivasi, keaktifan, minat belajar, kejujuran, kedisiplinan, dan tanggung-jawab dalam pembelajaran dievaluasi dengan rubrik nilai sikap, dengan capaian rerata sebanyak 81 untuk kelas kontrol dan 83 untuk kelas eksperimen. Keempat, keterampilan dan kreativitas siswa pada mata pelajaran yang sama diukur dengan rubrik nilai psikomotorik, dengan capaian rerata kelas kontrol 82 dan eksperimen 85. Namun, pada studi ini ditemukan pembelajaran berbasis proyek dan model kasus mampu meningkatkan keterlibatan siswa, hasil belajar, penilaian sikap, dan keterampilan serta kreativitas dalam mata pelajaran pemesinan.
Copyrights © 2024