Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat efektifitas model pembelajaran Problem Based Learning yang diharapkan pada mata pelajaran dasar perlakuan logam. Berdasarkan survei peneliti, tampak bahwa dalam proses pembelajaran banyak siswa yang pasif, melamun, bermain hand phone, ribut, dan sibuk sendiri dengan kegiatannya. Dari total 27 siswa hanya 10 siswa yang tuntas hasil belajarnya. Implementasi model pembelajaran Problem Based Learning berorientasi pada peningkatan aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning yang diharapkan dengan meningkatnya aktivitas belajar siswa dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas, dimana peneliti bertindak sebagai guru yang melakukan tindakan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Mei 2023. Penelitian ini terdiri dari dua siklus yang masing-masing terdiri dari dua kali pertemuan. Data dikumpulkan menggunakan lembar observasi untuk melihat perubahan aktivitas belajar siswa setiap siklusnya dan untuk pengukur data hasil belajar siswa digunakan lembaran tes. Berdasarkan hasil pengamatan, rata-rata aktivitas siklus I adalah 61,93% dan pada siklus II adalah 80,03%. Selain aktivitas belajar siswa, hasil belajar juga mengalami peningkatan ketuntasan secara klasikal. Pada siklus I ketuntasan klasikal adalah 59,25% dengan 16 siswa tuntas dan pada siklus II adalah 81,48% dengan 22 siswa tuntas. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran problem based learning dapat meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa pada mata diklat proses dasar perlakuan logam di kelas X TPM SMK Muhammadiyah 1 Padang.
Copyrights © 2024