Kamar operasi adalah fasilitas pelayanan yang ada di rumah sakit yang memiliki risiko cedera medis dan komplikasi yang dapat membahayakan nyawa. Walaupun surgical safety checklist terisi, masih saja ada kejadian nyaris cedera, sehingga pengisian surgical safety checklist patut dipertanyakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan SSCL di kamar bedah dan menganalisis pengaruh dari masing-masing tahapannya, yaitu Sign-in, Time-out, dan Sign-out, terhadap insiden keselamatan pasien. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan wawancara mendalam pada informan. Data dianalisis melalui tahapan reduksi, penyajian, dan verifikasi, untuk kemudian diambil kesimpulan. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dokumen rekam medik, dan dokumen angka IKP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun SSCL efektif dalam mengurangi insiden keselamatan pasien, terdapat beberapa hambatan dalam penerapannya, termasuk kurangnya disiplin dalam pelaksanaan, tanda tangan dokter yang sering terlewatkan, dan ketidakcukupan reward dibandingkan punishment. Kesimpulannya, penerapan SSCL memerlukan pelatihan lebih lanjut, pengawasan yang lebih ketat, dan dukungan teknologi untuk memastikan implementasi yang lebih konsisten dan aman di kamar operasi.
Copyrights © 2024