<![CDATA[Pertanian organik telah menjadi subjek perhatian yang meningkat dalam beberapa dekade terakhir ini karena peran pentingnya dalam mewujudkan keberlanjutan lingkungan dan kesehatan masyarakat. Selain bermanfaat bagi keberlangsungan lingkungan, pertanian organik juga sangat potensial untuk mendukung perekonomian. Hal tersebut terlihat salah satunya dari Kelompok Wanita Tani (KWT) Kemuning yang beranggotakan 30 orang perempuan di Kelurahan Patih Galung yang mayoritas memiliki latar belakang sebagai ibu rumah tangga dan masyarakat prasejahtera. Metode Penelitian ini berbentuk kualitatif studi lapangan atau field research. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dengan partisipasi aktif, wawancara mendalam, dokumentasi dan focus group discussion. Hasil Penelitian menunjukkan: Program Perempuan Berdaya, Bersama Kelola Sampah (MUDA BERSAMA) berlokasi di Kelurahan Patih Galung, Kecamatan Prabumulih Barat, Kota Prabumulih. Kegiatan dalam program ini berupa penanaman sayuran organik dan Tanaman Obat Keluarga (TOGA), pembuatan produk olahan, pembuatan pupuk kompos, Pupuk Organik Cair (POC) serta Mikroorganisme Lokal (MOL). Pada tahun ini KWT Kemuning melakukan transfer knowledge kepada 9 kelompok lain dalam rangka penanaman tanaman secara organik dan pembuatan inovasi wood vinegar atau cuko para untuk mengeraskan getah karet. Dalam Program Perempuan Berdaya, Bersama Kelola Sampah (MUDA BERSAMA) dilakukan Pemanfaatan Internet of Thing untuk Penyiraman Otomatis Bawang merah (Allium cepa var. ascalonicum) dengan daya dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).]]>
Copyrights © 2024
