Sejak dulu, karakteristik fisik seseorang dianggap menjadi kriteria utama dalam penilaiannya sebagai individu. Adapun dalam perkembangannya hal ini dibuktikan dengan adanya fenomena “beauty privilege” atau hak istimewa yang didapatkan seseorang semata-mata karena dirinya memiliki daya tarik fisik tinggi dan memenuhi standar kecantikan masyarakat. Fenomena ini juga meluas ke berbagai aspek kehidupan yang dialami oleh semua kalangan, tak terkecuali bagi remaja sekolah menengah atas (SMA). Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu persepsi remaja terhadap fenomena “beauty privilege” serta pengaruhnya terhadap status sosial mereka dalam hierarki sosial pergaulan remaja. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui wawancara pelajar SMA Kota Bandung yang dijadikan sebagai subjek studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa “beauty privilege” di kalangan remaja nyata adanya yang dibuktikan dengan perlakuan di dunia nyata dari teman sebaya dan guru di sekolah. “Beauty privilege” juga banyak dipengaruhi oleh sosial media, terutama kultur influencer yang menyasar demografis remaja. Terkait status sosial, “beauty privilege” berperan untuk meningkatkan status sosial remaja dalam hierarki sosial di pergaulannya karena daya tarik fisik seseorang linear dengan penilaian dan penerimaan individu ke dalam kelompok pergaulan remaja.
Copyrights © 2023