Kemacetan adalah situasi atau keadaan tersendatnya bahkan terhentinya lalu lintas yang disebabkan oleh banyaknya jumlah kendaraan melebihi kapasitas jalan. Masalah kemacetan lalu lintas menimbulkan kerugian yang sangat besar bagi penguna jalan terutama dalam hal pemborosan waktu, pemborosan bahan bakar dan rendahnya kenyamanan berlalu lintas serta meningkatnya populasi udara, kemacetan lalu lintas ini juga terjadi di jalan Pramuka Pasar Baru Atambua, sebagai daerah lintasan utama aktivitas mengakibatkan adanya kendaraan yang parkir sembarang di badan jalan, selain itu banyak kendaraan yang melawan arus jalan atau tidak mematuhi tanda larangan yang ada, serta para pedagang yang berjualan sembarang dipinggir jalan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor yang menyebabkan kemacetan lalu lintas dan persepsi pengendara, pedagang dan masyarakat. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif dengan cara melakukan observasi dilapangan dan melakukan penyebaran kuesioner untuk mendapatkan hasil jawaban dari masyarakat terkait aspek kenyamanan, keamanan dan biaya. Diperoleh hasil penelitian untuk faktor penyebab kemacetan adalah tidak tersedianya tempat parkir, pengendara yang melawan arus, atau tidak mematuhi tanda larangan yang ada, serta pedagang yang berjualan sembarang di badan jalan. Untuk hasil persepsi diperoleh dari kategori tinggi kenyamanan kemudahan dalam memarkir kendaraan dengan nilai (2,68), tempat dagangan yang sudah disediakan dari pemerintah (2,77) dan adanya pedagang yang berjualan sembarang di luar kawasan pasar (2,84), kategori tinggi keamanan pengawasan petugas lalu lintas terhadap kemacetan yang sering terjadi dengan nilai (1,87), beraktivitas setiap hari di pasar (2,44) dan kebersihan yang ada dalam pasar (2,36), kategori tinggi biaya penggunaan bahan bakar kendaraan dengan nilai (2,32), penghasilan yang didapatkan untuk kebutuhan sehari-hari (2,63) dan biaya akses dari tempat tinggal menuju pasar (2,88). Sehingga dapat disimpulkan bahwa kondisi jalan Pramuka pasar baru Atambua tidak nyaman.
Copyrights © 2024