Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

STUDI TINGKAT KENYAMANAN PEJALAN KAKI TERHADAP PEMANFAATAN TROTOAR DI KOTA KUPANG (STUDI KASUS JLN. PIET A. TALLO DARI BUNDARAN UNDANA SAMPAI JEMBATAN LILIBA): STUDY ON THE COMFORT LEVEL OF PASSENGERS TOWARDS THE UTILIZATION OF PADDLES IN KUPANG CITY (CASE STUDY OF JLN. PIET A. TALLO FROM UNDANA ROUNDABOUT TO LILIBA BRIDGE) Ferdinandus Jehari; Ketut M. Kuswara; Asrial
BATAKARANG Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Pendidikan Teknik Bangunan Undana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui apakah jalur pejalan kaki di kota Kupang (di Jln. Piet A. Tallo) telah memenuhi syarat atau belum dalam rangka memenuhi keyamanan pejalan kaki terhadap. Penelitian ini dilakukan selama dua bulan dari februari – maret 2022, menggunakan penelitian kuantitatif deskriptif. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah melalui teknik dokumentasi, kuisioner dan pengukuran. Ditinjau dari hasil pengukuran pada lebar trotoar tergolong trotoar yang memenuhi syarat. Dalam peraturan perencanaan jalan, standar minimum lebar trotoar adalah 1,5 meter, Sedangkan lebar trotoar adalah 1,80 meter. Hasil yang diperoleh dari perhitungan analisis deskriptif presentase, ditinjau dari 8 indikator 1) sirkulasi, dengan jumlah skor 999 menghasilkan 76% tergolong dalam kriteria nyaman, 2) Iklim atau Kekuatan Alam, dengan perolehan skor 622 menghasilkan 63% tergolong dalam kriteria nyaman, 3) Kebisingan, dengan jumlah skor 206 menghasilkan 63% tergolong dalam kriteria nyaman, 4) Aroma atau Bau-Bauan, dengan perolehan skor 673 menghasilkan 68% tergolong dalam kriteria nyaman, 5) Bentuk Trotoar, dengan jumlah skor 899 menghasilkan 69% tergolong dalam kriteria nyaman, 6) Keamanan, dengan jumlah skor 668 menghasilkan 68% tergolong dalam kriteria nyaman, 7) kebersihan, dengan jumlah skor 943 menghasilkan 72% tergolong dalam kriteria nyaman, 8) Keindahan, dengan jumlah skor 897 menghasilkan 68% tergolong dalam kriteria nyaman.
ANALISIS PARKIRAN YANG MENYEBABKAN KEMACETAN LALU LINTAS DI JALAN SILIWANGI KOTA KUPANG: ANALYSIS OF PARKING THAT CAUSES TRAFFIC CONGESTION IN KUPANG CITY SILIWANGI ROAD Celvin L. Haba; Ketut M. Kuswara; Jakobis J. Messakh
BATAKARANG Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Pendidikan Teknik Bangunan Undana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data jumlah lalu lintas harian rata-rata di Jalan Siliwangi, mengetahui kondisi parkiran di Jalan Siliwangi Kota Kupang, menentuhkan solusi penanganan parkiran yang tepat agar mampu meminimalisir kemacetan di Jalan Siliwangi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data adalah dokumentasi, observasi dan wawancara. Hasil penelitian membuktikan bahwa LHR diJalan Siliwangi hari senin dan sabtu pada pukul 07.00-18.00 berjumlah 24.070 kendaraan dengan per-jam yaitu 1204 Lhr/jam. Luas lahan parkir tidak dapat lagi menampung kendaraan yang akan parkir. Sesuai perhitungan kebutuhan parkiran adalah 1395 m2 sedangkan luas lahan parkir yang tersedia hanya 632 m2 . Solusi penanganan agar pemerintah menyediakan lahan parkir tambahan untuk dapat menampung kendaraan yang parkir sehingga tidak menggunakan badan jalan untuk parkiran.
ANALISIS SIFAT FISIK DAN SIFAT MEKANIS BATU PUTIH DI KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA: ANALYSIS OF PHYSICAL PROPERTIES AND MECHANICAL PROPERTIES OF WHITE STONE IN SOUTHWEST SUMBA DISTRICT Novita Y. C. Ina; Ketut M. Kuswara; Asrial
BATAKARANG Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Pendidikan Teknik Bangunan Undana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Batu Putih yang terdapat di Kabupaten Sumba Barat Daya memiliki potensi yang cukup besar untuk digunakan sebagai bahan bangunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berat jenis, volume penyerapan air dan kuat tekan batu putih di Desa Lombu, Kecamatan Wewewa Tengah, Kabupaten Sumba Barat Daya sesuai dengan ketentuan PUBI 1982. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Pengambilan sampel benda uji batu putih dengan cara acak pada lokasi penambangan dengan tiga titik pengambilan. Benda uji batu putih berjumlah 12 buah, setiap titik 4 buah benda uji. Untuk pengujian berat jenis dan penyerapan air 6 buah benda uji dan 6 buah benda uji untuk pengujian kuat tekan. Ukuran standar batu bata putih panjang 26 cm, lebar 13 cm, tebal 13 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berat jenis (Bulk) pada titik A sebesar 1.77 gram/cm3, berat jenis (SSD) 1.89 gram/cm3, berat jenis (Apprnt) 2.22 gram/cm3. Pada titik B berat jenis (Bulk) 1.61 gram/cm3, berat jenis (SSD) 2.05 gram/cm3, berat jenis (Appernt) 2.62 gram/cm3. Pada titik C berat jenis (Bulk) 1.81 gram/cm3, berat jenis (SSD) 2.23 gram/cm3, berat jenis (Appernt) 3.24 gram/cm3. Pengujian penyerapan air pada titik A sebesar 10.24 %, titik B sebesar 27.09 % dan titik C sebesar 22.95 %. Berdasarkan hasil uji ini menunjukkan bahwa batu putih di Desa Lombu memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan. Pengujian kuat tekan batu putih pada titik A sebesar 34.73kg/cm2, titik B sebesar 29.92 kg/cm2, dan titik C sebesar 29.32 kg/cm2 yang termasuk kelas A1 yaitu kisaran antara (25-40 kg/cm2) digunakan untuk konstruksi yang tidak memikul beban serta konstruksi terlindung dari cuaca luar dan harus di plester. Simpulan dari hasil penelitian adalah (1) Semakin tinggi nilai berat jenis pada batu putih, maka semakin kecil pula nilai serapan airnya, dan apabila nilai berat jenis rendah, maka nilai serapan air pada batu putih semakin tinggi.(2) Kuat tekan batu putih akan mengalami peningkatan apabila nilai volume serapan airnya kecil, sebaliknya apabila nilai serapan air batu putih yang diperoleh semakin besar, maka nilai kuat tekan batu putih akan mengalami penurunan.
TINGKAT KERUSAKAN JALAN DAN KECEPATAN KENDARAAN PADA RUAS JALAN WEDOMU – ATAMBUA KABUPATEN BELU: THE LEVEL ROAD DAMAGE AND VEHICLE SPEED ON THE WEDOMU – ATAMBUA ROAD SECTION, BELU REGENCY Wileam E. Mau; Ketut M. Kuswara; Roly Edyan
BATAKARANG Vol. 5 No. 1a (2024)
Publisher : Pendidikan Teknik Bangunan Undana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis, tingkat kerusakan jalan dan nilai kondisi perkerasan jalan dengan menggunakan metode PCI. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui kecepatan kendaraan di ruas jalan Wedomu – Atambua sesuai dengan standar kelas jalan, serta untuk mengetahui persepsi masyarakat dan masyarakat pengguna jalan dengan menggunakan quisoner. Dari hasil analisis data dengan menggunakan metode PCI terdapat 5 jenis kerusakan yang terjadi di ruas jalan Wedomu-Atambua diantaranya; lubang dengan luas kerusakan sebesar 1267 m², pelepasan butir dengan luas kerusakan 224 m², retak kulit buaya dengan luas kerusakan 97 m², retak memanjang dengan luas kerusakan 551 m², dan ambalas dengan luas kerusakan 639 m². Dari hasil analisis data PCI ini juga di dapat nilai rata-rata PCI sebesar 29,14 dengan kategori buruk (poor). Untuk survey kecepatan kendaraan di peroleh data sebagai berikut: truck dengan nilai kecepatan rata – rata 48,24 km/jam, bus dengan kecepatan rata-rata 48,61 km/jam, pick up dengan kecepatan 50,86 km/jam, mobil sedan dengan kecepatan rata-rata 50,85 km/jam, dan sepeda motor dengan kecepatan 56,09 km/jam. Kecepatan rata – rata 52,05 km/jam sesuai dengan klafikasi fungsi dan medan jalan tidak memenuhi kecepatan rencana yang ditetapkan oleh bina marga sebesar 60 km/jam dengan fungsi jalan alteri. Untuk persepsi masyarakat sekitar bahwa kecelakaan kendaraan merupakan aspek keamanan yang paling berpengaruh bagi masyarakat setempat. Selanjutnya pencemaran udara merupakan faktor berpengaruh bagi kenyamanan masyarakat, faktor berpengaruh aspek biaya bagi masyarakat sekitar ialah perekonomian masyarakat. Berdasarkan presepsi para pengguna jalan menunjukkan bahwa kecelakaan kendaraan merupakan aspek keamanan yang paling berpengaruh bagi pengguna jalan, efektifitas perjalanan merupakan faktor yang berpengaruh bagi aspek kenyamanan pengguna jalan, penggunaan bahan bakar dan perawatan kendaraan merupakan faktor yang berpengaruh bagi aspek biaya pengguna jalan.
STUDI KELAYAKAN HUNIAN RUMAH ADAT MENARA KAMPUNG SODAN KABUPATEN SUMBA BARAT: FEASIBILITY STUDY OF THE TRADITIONAL TOWER HOUSE IN SODAN VILLAGE, WEST SUMBA DISTRICT Samuel Dangi Woda; Hikmah; Ketut M. Kuswara
BATAKARANG Vol. 5 No. 1a (2024)
Publisher : Pendidikan Teknik Bangunan Undana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konstruksi bangunan rumah adat menara, kondisi kelayakan huni rumah adat ditinjau dari estetikanya dan mengetahui upaya masyarakat dalam melestarikan rumah adat di kampung Sodan, desa Laboya Dete kecamatan Lamboya kabupaten Sumba Barat. Jenis penelitian deskriptif. Populasi penelitian adalah seluruh masyarakat yang berdomisili pada rumah dengan arsitektur rumah adat, sebanyak 32 KK atau 162 orang, Teknik sampling dengan random, dengan jumlah sampel sebanyak 62 orang. Teknik pengumpulan data dengan observasi, dokumentasi dan kuesioner. Teknik analisis data dengan statistik deskriptif. Penelitian tentang konstruski rumah adat menara menunjukkan bahwa konstruksi rumah adat berada pada kategori sangat baik. Demikian juga dari estetika rumah adat menara memiliki nilai seni dengan kategori sangat baik dan sangat indah. Sedangkan dari pelestarian rumah adat menunjukkan bahwa ada 36 orang atau 58,06% masyarakat selalu melakukan tindakan pelestarian, 25 orang atau 40,32% yang sering, dan hanya 1 orang atau 1,61% yang Kadang-kadang melakukan tindakan pelestarian rumah adat Menara.
KAJIAN TINGKAT KENYAMANAN PENGENDARA, PEDAGANG DAN MASYARAKAT TERHADAP KEMACETAN LALU LINTAS DI JALAN PRAMUKA PASAR BARU ATAMBUA KABUPATEN BELU: STUDY ON THE COMFORT LEVELS OF DRIVERS, TRADES AND THE PUBLIC TOWARDS TRAFFIC CONCLUSIONS ON THE PRAMUKA PASAR BARU ROAD, ATAMBUA, BELU REGENCY Alfridus Berek; Ketut M. Kuswara; Roly Edyan
BATAKARANG Vol. 5 No. 1a (2024)
Publisher : Pendidikan Teknik Bangunan Undana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemacetan adalah situasi atau keadaan tersendatnya bahkan terhentinya lalu lintas yang disebabkan oleh banyaknya jumlah kendaraan melebihi kapasitas jalan. Masalah kemacetan lalu lintas menimbulkan kerugian yang sangat besar bagi penguna jalan terutama dalam hal pemborosan waktu, pemborosan bahan bakar dan rendahnya kenyamanan berlalu lintas serta meningkatnya populasi udara, kemacetan lalu lintas ini juga terjadi di jalan Pramuka Pasar Baru Atambua, sebagai daerah lintasan utama aktivitas mengakibatkan adanya kendaraan yang parkir sembarang di badan jalan, selain itu banyak kendaraan yang melawan arus jalan atau tidak mematuhi tanda larangan yang ada, serta para pedagang yang berjualan sembarang dipinggir jalan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor yang menyebabkan kemacetan lalu lintas dan persepsi pengendara, pedagang dan masyarakat. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif dengan cara melakukan observasi dilapangan dan melakukan penyebaran kuesioner untuk mendapatkan hasil jawaban dari masyarakat terkait aspek kenyamanan, keamanan dan biaya. Diperoleh hasil penelitian untuk faktor penyebab kemacetan adalah tidak tersedianya tempat parkir, pengendara yang melawan arus, atau tidak mematuhi tanda larangan yang ada, serta pedagang yang berjualan sembarang di badan jalan. Untuk hasil persepsi diperoleh dari kategori tinggi kenyamanan kemudahan dalam memarkir kendaraan dengan nilai (2,68), tempat dagangan yang sudah disediakan dari pemerintah (2,77) dan adanya pedagang yang berjualan sembarang di luar kawasan pasar (2,84), kategori tinggi keamanan pengawasan petugas lalu lintas terhadap kemacetan yang sering terjadi dengan nilai (1,87), beraktivitas setiap hari di pasar (2,44) dan kebersihan yang ada dalam pasar (2,36), kategori tinggi biaya penggunaan bahan bakar kendaraan dengan nilai (2,32), penghasilan yang didapatkan untuk kebutuhan sehari-hari (2,63) dan biaya akses dari tempat tinggal menuju pasar (2,88). Sehingga dapat disimpulkan bahwa kondisi jalan Pramuka pasar baru Atambua tidak nyaman.
KAJIAN KONDISI PERMUKIMAN KUMUH DI KELURAHAN WAILIANG KOTA WAIKABUBAK KABUPATEN SUMBA BARAT: STUDY OF SLUMS CONDITIONS IN WAILIANG VILLAGE, WAIKABUBAK CITY, WEST SUMBA REGENCY Alvian Beku Rina; Hikmah; Ketut M. Kuswara
BATAKARANG Vol. 5 No. 1a (2024)
Publisher : Pendidikan Teknik Bangunan Undana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan permukiman, faktor- faktor penyebab permukiman kumuh, dan pola penanganan. Jenis penelitian deskriptif. Populasi penelitian seluruh masyarakat yang berdomisili di kelurahan Wailiang sebanyak 299 KK dan teknik sampling dengan purposive random sampling sebanyak 75 sampel. Teknik pengumpulan data dengan observasi, dokumentasi dan kuesioner. Teknik analisis data dengan statistik deskriptif. Hasil penelitian ditinjau dari tingkat kelayakan permukiman menunjukkan kategori Layak atau 11,8% meliputi (sarana dan prasaran kesehatan dan tempat ibadah), 10 indikator atau 58,8%, kategori Cukup, meliputi (lingkungan permukiman, air bersih, air limbah, sarana dan prsasarana pembelanjaan, taman bermain, sarana dan prasarana pendidikan, keadaan ekonomi, social budaya, pengamanan kebakaran dan lahan perkotaan) sedangkan sisanya Tidak Layak dengan frekuensi 5 indikator atau 29,4% meliputi (Jalan raya, saluran drainase, Km/wc, tempat sampah, letak bangunan). Demikian juga Faktor-faktor penyebab permukiman kumuh menunjukkan 16 responden atau 34,78% menyatakan Sangat Setuju, 14 responden atau 30,43% Setuju,11 responden atau 23,91 % Tidak Setuju, dan 5 responden atau 10,87 % menyatakan Sangat Tidak Setuju. Sedangkan ditinjau dari pola penanganan terdapat 5 indikator yang Tidak Layak, yaitu letak bangunan, perencanaan jalan, wc/km, drainase, tempat sampah. Strategi lain yang dapat digunakan untuk memecahkan permasalah permukiman kumuh dengan 3 metode, yaitu pembinaan, pelatihan dan pendampingan.
STUDI KETERSEDIAAN FASILITAS JALAN UNTUK PEJALAN KAKI PADA RUAS JALAN SUMBA KELURAHAN FATUBESI KOTA KUPANG: STUDY OF THE AVAILABILITY OF ROAD FACILITIES FOR PEDESTRIANS ON THE SUMBA STREET SECTION OF FATUBESI VILLAGE, KUPANG CITY Aldi Herivis Dawa; Ketut M. Kuswara; Milson M. Selan
BATAKARANG Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Pendidikan Teknik Bangunan Undana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) persepsi para pejalan kaki tentang kenyamanan terhadap pemanfaatan jalur trotoar (2) kebutuhan trotoar untuk pejalan kaki. (3) Desain trotoar sesuai persyaratan yang berlaku. Lokasi penelitian di ruas jalan Sumba. Penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif Kualitatif dengan pendekatan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data mengunakan metode observasi, angket dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemanfaatan fasilitas jalan untuk pejalan kaki pada ruas jalan sumba dengan presentase tingkat setuju seebsar 67%, sedangkan kriteria ideal yang diharapkan yaitu 82%-100%. Hal ini di pengaruhi oleh tidak adanya trotoar di ruas jalan sumba. Berdasarkan aturan ketentuan trotoar ada dan tidaknya trotoar di jalan sumba dari hasil pendataan populasi di jalan sumba dimana jumlah minimum pejalan kaki 300/12 jam memenuhi syarat, jumlah pejalan kaki yang melintasi ruas jalan sumba 360/12 jam dan Berdasarkan pendataan LHR diperoleh 1594/12 jam, dimana volume kendaraan lebih dari 1000/12 jam sehingga sesuai aturan dan ketentuan di lokasi tersebut memerlukan trotoar.
KUALITAS BATAKO PRODUKSI HOME INDUSTRI DI KOTA KUPANG: QUALITY OF BATAKO PRODUCED BY HOME INDUSTRY IN KUPANG CITY Yakop Moni; Hikmah; Ketut M. Kuswara
BATAKARANG Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Pendidikan Teknik Bangunan Undana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berbagai upaya yang telah dan sedang dilakukan pemerintah terkait dalam rangka meningkatan kualitas produksi batako di Kota Kupang seperti pembinaan dan pelatihan kepada banyak home industry namun kondisi di lapangan para pengelola yang berspekulasi dalam produksi yang kurang sesuai kualitas sementara masyarakat (konsumen) juga banyak yang tidak mengetahui produski batako yang berkualitas. Penelitian ini tergolong dalam penelitian diskriptif, yakni penelitian yang hanya menggambarkan fenomena tentang kualitas batako produksi home industry. Komposisi material terdapat 2 variasi yakni CV. Berlian Jaya dan Batako Kartika Jaya menggunakan Pasir, Semen dan Air sedangkan CV. Stones dan Batako Felensia menggunakan Tanah Putih, Semen dan air. Peralatan yang digunakan yaitu pembuatan adonan menggunakan manual sedangkan pada proses pencetakan CV. Berlian Jaya dan CV. Stones menggunakan mesin press, Batako Felensia dan Batako Kartika Jaya masih menggunakan secara Manual. Untuk teknik perawatan pada hasil produksi keempat sampel masih menggunakan sinar matahari. Kuat tekan batako CV. Berlian Jaya rata-rata 13,043 kg/cm² dan CV. Stones rata-rata 10,869 kg/cm² sedangkan Batako Felensia rata-rata 6,521 kg/cm² dan Batako Kartika Jaya rata-rata 8,695 kg/cm². Dalam proses pembuatan batako sebaiknya menggunakan mesin cetakan batako sehingga memberikan hasil yang maksimal. Pada proses penyiapan alat dan bahan serta proses pekerjaan cetakan batako sampai dengan proses perawatan perlu diperhatikan dengan teliti sehingga menghasilkan batako dengan kualitas yang sempurna. Dalam proses pembuatan batako sebaiknya memperhatikan proses pemadatan dan komposisi campuran semen.
PENGEMBANGAN VILA CAGAR ALAM MUTIS DESA FATUMNASI DENGAN KONSEP ARSITEKTUR HIJAU: DEVELOPMENT OF VILLA IN THE MUTIS NATURE RESERVE OF FATUMNASI VILLAGE WITH THE CONCEPT OF GREEN ARCHITECTURE Wilfridus W. Thaal; Ketut M. Kuswara; Jakobis J. Messakh
BATAKARANG Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Pendidikan Teknik Bangunan Undana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) yang berada di Provinsi Nusa Tenggara Timur memiliki keragaman objek wisata alam yang dapat membangkitkan perekonomian demi tercapainya kesejahteraan masyarakat. Salah satu potensi objek wisata unggulan di Kabupaten TTS yaitu objek wisata Cagar Alam Gunung Mutis. Keberadaan potensi wisata unggulan tersebut tidak diimbangi dengan fasilitas sarana dan prasarana yang memadai. Saat ini sudah tersedia diantaranya Villa sebanyak 5 Unit, Area Parkir 1 Unit, Cafe 1 Unit, WC umum 2 Unit dan Gasebo 2 Unit. Sedangkan jumlah wisatawan yang menginap di Villa ini terus meningkat dari tahun 2019 dengan jumlah 376 orang, naik pada tahun 2020 menjadi 418 orang, hingga menjadi 484 pada tahun 2021. Penelitian ini bertujuan untuk Mengkaji kondisi sarana dan prasarana pada villa, cagar alam mutis dan menghasilkan desain pengembangan villa cagar alam mutis jika di tinjau terhadap konsep pembangunan arsitektur hijau. Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dokumentasi. Jenis Kegiatan dan Fasilitas Penerima wisata (Gate (gerbang) dan plaza), Memarkir kendaraan (Area parkir mobil dan motor), Berjaga (Pos jaga pintu masuk), Jual makanan, minuman (Coffe), Menginap (villa), Metabolisme (KM/WC Umum) dan Buang sampah (Tong sampah dan tempat pembuangan akhir sampah). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kondisi eksisting sarana dan prasaran di villa cagar alam mutis kurang memadai seperti, kurangnya jumlah lopo/gazebo untuk para pengunjung, kurangnya tempat pembuangan akhir sampah, pos jaga, taman, tempat parkir kendaraan baik itu roda 2 maupun roda 4 yang tertata secara baik, serta kurangnya fasilitas lainnya yang dapat menunjang kemajuan villa cagar alam mutis. Hasil desain pengembangan villa cagar alam mutis, lebih mengutamakan pada pengembangan sarana dan prasarana. Konsep desain yang digunakan dalam pengembangan villa cagar alam mutis adalah konsep arsitektur hijau.