Claim Missing Document
Check
Articles

KUALITAS BATU BATA MERAH PRODUKSI DESA OEBELO KABUPATEN KUPANG DITINJAU DARI PROSES PEMBAKARAN: QUALITY OF RED BRICKS PRODUCTION OF OEBELO VILLAGE, KUPANG REGENCY REVIEW OF THE COMBUSTION PROCESS Megadion Messe; Asrial; Roly Edyan
BATAKARANG Vol. 2 No. 2 (2021)
Publisher : Pendidikan Teknik Bangunan Undana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bata merah merupakan suatu unsur bangunan yang diperuntukkan untuk pembuatan konstruksi bangunan dan yang dibuat dari tanah dengan atau tanpa campuran bahan-bahan lain, dan dibakar cukup tinggi. Oleh karena itu penting untuk mengetahui seberapa besar kekuatan dari bata merah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas batu bata merah pasti dia Desa Oebelo, kabupaten Kupang sebagai bahan bangunan dengan menggunakan SNI 15-2094-2000 sebagai acuan dalam penelitian ini. Pengujian ini berupa pengujian sifat tampak, ukuran, penyerapan air, dan kuat tekan. Penelitian ini menggunaan metode eksperimen dan deskriptif. Sampel yang digunakan dalam penelitian sebanyak 30 buah benda uji dari home industry pasti dia. Hasil penelitian ini adalah 1) Berdasarkan SNI-15-2094-2000 tabel ukuran bata merah tidak menunjukan adanya retak pada setiap permukaan dan pada warna bata merah sesuai dengan standar dan bata merah mempunyai rusuk yang tidak tajam dan tidak siku, sedangkan hasil ukuran dan toleransi, maka sampel bata merah tersebut tidak memenuhi standar SNI 15-2094-2000, dan hasil dari daya serap air bata merah memenuhi standar dengan mempunyai rata-rata 15,8%. 2) Berdasarkan SNI-15-2094-2000 nilai standar kuat tekan minimum bata merah adalah 50kg/cm². Sesuai dengan SNI-15-2094-2000 maka dari 10 buah benda uji bata merah yang diuji diLaboratorium dinas PU Propinsi NTT, maka 3 dari 10 sampel tidak memenuhi standar dengan nilai kuat tekan dibawah 50 kg/cm² sedangkan 7 dari 10 sampel bata merah tersebut memenuhi standar kuat tekan dimana memiliki nilai kuat tekan diatas 50 kg/cm². Dengan demikian maka nilai rata-rata kuat tekan batu bata tersebut adalah 49,98 kg/cm² nilai kuat tekan tertinggi bata merah yaitu 56,10 kg/cm2 dan nilai kuat tekan terendah yaitu 40,80kg/cm2. Perlunya dilakukan penelitian lanjutan mengenai kadar garam yang terkandung dalam bata, serta variasi campuran dalam pembuatan bata merah Desa Oebelo, Kabupaten Kupang.
KAJIAN DISTRIBUSI AIR BERSIH KECAMATAN LOURA KABUPATEN SUMBA BARAT: STUDY OF CLEAN WATER DISTRIBUTION, LOURA SUB-DISTRIC, SUMBA BARAT REGENCY Rasmin Boku; Paul G. Tamelan; Roly Edyan
BATAKARANG Vol. 3 No. 1 (2022)
Publisher : Pendidikan Teknik Bangunan Undana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air merupakan komponen yang sangat penting dalam keberlangsungan kehidupan manusia, oleh karena wajar jika sektor air bersih mendapat prioritas penanganan. Pada hierarki pemanfaatan air, peranan air bagi kehidupan yang paling utama adalah sebagai air minum. Penelitian ini berlokasi di kecamatan Loura Kabupaten Sumba Barat, dimana dari hasil pengamatan ditemui bahwa jaringan perpipaan air bersih di Kecamatan Loura sangat tidak mendukung dalam distribusi air bersih karena kondisi yang rusak akibat patah dan termakan usia. Keadaan ini oleh masyarakat sekitarnya di biarkan begitu saja sehingga mengakibatkan terganggunya pemenuhan air bersih masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pemakaian air 78 Liter/orang/hari, dan rata-rata pemakaian air dalam satu rumah sebesar 384 liter/hari dengan pembagian per aktivitasnya sebagai berikut: kebutuhan air untuk minum sebesar 5 liter/orang/hari (6,41%), mandi sebesar 22 liter/orang/hari (28,21%), kakus sebesar 21 liter/orang/hari (26,92%), cuci sebesar 17 liter/orang/hari (21,79%), masak sebesar 8 liter/orang/hari (10,26%), menyiram tanaman sebesar 1 liter/orang/hari (1,28%), dan lain-lain sebesar 4 liter/orang/hari.
KAJIAN PENGEMBANGAN SANITASI LINGKUNGAN PASAR TRADISIONAL SUNSEA KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA: STUDY OF ENVIRONMENTAL SANITATION DEVELOPMENT OF THE SUNSEA TRADITIONAL MARKET, NORTH TIMOR CENTRAL DISTRICT Maria L. P. Nahak; Jakobis J. Messakh; Roly Edyan
BATAKARANG Vol. 3 No. 2 (2022)
Publisher : Pendidikan Teknik Bangunan Undana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pasar Tradisional Sunsea merupakan satu-satunya pasar tradisional yang ada di kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Aktifitas pasar ini hanya terjadi pada hari Kamis dan selalu mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pentingnya sarana sanitasi bagi peningkatan kualitas lingkungan pasar Tradisional Sunsea, agar kenyamanan dan keindahan dapat terjamin maka peneliti melakukan penelitian ini. Tujuan dari penelitian ini adalah 1). Untuk mengetahui kondisi lingkungan fisik sanitasi di lingkungan pasar Tradisional Sunsea. 2). Untuk mengkaji sistem pengembangan sanitasi lingkungan pasar Tradisional Sunsea yang sesuai dengan konsep penyelenggaraan pasar sehat. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripsi dengan pendekatan studi kasus (Case Study), dengan teknik pengumpulan data berupa observasi,wawancara serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi prasarana sanitasi lingkungan pasar Tradisional Sunsea memperoleh bobot 32,47% dengan kategori tidak layak sehingga belum memenuhi standar pasar sehat. Pengembangan sarana prasarana sanitasi pasar Tradisional Sunsea yang sesuai dengan konsep pasar sehat dapat diwujudkan dengan cara melakukan pengadaan sarana prasarana sanitasi sesuai standar Nasional yang diterapkan oleh keputusan Menteri Kesehatan 2008. Dalam pengembangan prasarana sanitasi ini perlu diperhatikan oleh pemerintah mengenai kebersihan dan perawatannya selain itu perlu adanya kerja sama dengan masyarakat untuk mengetahui pentingnya prasarana sanitasi pada pasar.
Evaluasi Program Praktik Kerja Lapangan Masa Pandemi Covid-19 Menggunakan Model Cipp Roly Edyan; Hikmah Hikmah; Tetty Setiawaty
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.9770

Abstract

Evaluasi merupakan upaya menyediakan informasi untuk disampaikan kepada pengambil kebijakan. Tujuan penelitian evaluasi program Praktik Kerja Lapangan adalah untuk mengetahui ketercapaian tujuan dan komponen program yang belum terlaksana. Penelitian ini menggunakan metode Evaluation Research. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komponen Context mencakup kebutuhan (need), masalah (problem), peluang (opportunities) mendapat hasil 75,93% dalam kategori cukup, komponen Input mencakup dosen, kurikulum, mahasiswa dan sarana prasarana mendapat hasil 80,24% kategori Baik, komponen Process mencakup aktivitas dosen, aktivitas mahasiswa dan proses pembelajaran mendapat hasil 79,94% kategori Cukup, komponen Product mencakup nilai akhir praktik kerja lapangan mendapat hasil baik sekali.
PENYEHATAN, PENGHIJAUAN, DAN AKSI SOSIAL DI PEMUKIMAN PESISIR PANTAI DI KELURAHAN OESAPA KECAMATAN KELAPA LIMA KOTA KUPANG NUSA TENGGARA TIMUR Ketut Mahendra Kuswara; Hikmah Oddang; Tetty Setiawaty; Asrial Asrial; Paul G. Tamelan; Jakobis J. Messakh; Roly Edyan; Milson M. Selan; Adriana Deku
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rendahnya taraf kesehatan jasmani dan rohani yang memudahkan terjangkitnya berbagai penyakit serta dapat mengurangi daya kerja dan daya produktif seseorang merupakan akibat dari kondisi rumah yang tidak sehat. Rumah yang tidak sehat dapat menjadi reservoir berbagai penyakit bagi seluruh lingkungan, jadi kondisi tidak sehat bukan hanya pada satu rumah saja melainkan pada lingkungan pemukiman. Dasar permasalahan kesehatan timbul di lingkungan permukiaman tidak lain karena disebabkan rendahnya tingkat kemampuan ekonomi dan pengetahuan masyarakat. Kondisi ini bisa terjadi di daerah manapun, termasuk di Propinsi NTT tepatnya Kelurahan Tarus Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang, kegiatan yang tepat dilaksanakan pada masyarakatnya adalah dengan melakukan penyuluhan-penyuluhan dengan tujuan unutk meningkatkan pengetahuan, pemahaman, motivasi, serta pola hidup bersih dan sehat. Metode kegiatan yang dilaksanakan dengan pendekatan langung ke masyarakat terbatas (hal ini karena covid-19), selain itu juga memberikan bantuan alat pencuci tangan, masker, dan handsanitaiser. Hail dari kegiatan ini adalah adanya peningkatan motivasi, pengetahuan, dan pemahaman tentang pola hidup bersih dan sehat, hal ini terlihat dari semakin banyak masyarakat yang bertanya mengenai pola hidup bersih dan sehat, dan juga dari hasil pengematan setelah dipasangnya alat pencucui tangan di tempat-tempat strategis terlihat masyarakat semakin membiasakan diri untuk mencuci tangan setiap kali melewati lokasi penempatan alat pencuci tangan terebut.
PEMBUATAN KEBUTUHAN SARANA DAN PRASARANA KAWASAN EKOWISATA PANTAI OESINA KABUPATEN KUPANG Roly Edyan; Asrial Asrial; Ketut M. Kuswara; Andriana Deku
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Timbulnya minat pengunjung tidak semata-mata karena hanya keindahan wisatanya saja, melainkan fasilitas yang ada juga akan mempengeruhi. Wisatawan akan datang dan berkunjung kembali apabila tersedianya fasilitas-fasilitas yang dapat memenuhi segala kebutuhannya selama menikmati daya tarik wisata tersebut. Dengan adanya fasilitas-fasilitas tersebut juga diharapkan dapat membuat wisatawan merasa lebih nyaman dan tinggal lebih lama serta memberikan kesan yang baik tehadap daya tarik wisata yang dikunjunginya. Wisata Pantai Oesina memiliki beberapa fasilitas dan pelayanan di antaranya Tempat berfoto, Area Parkir kendaraan,Mushola,Kamar mandi / MCK, Tempat pemancingan, Gazebo untuk bersantai. Tujuan di lakukan kegiatan ini adalah (1) untuk menciptakan kebesihan, kerapihan, dan keindahan di sekitar pantai Oesina (2) mengembangkan kreativitas dan peduli terhadap lingkungan. Dalam kegiatan ini melibatkan civitas akademika Progam Studi Pendidikan Teknik Bangunan terdiri dari staf Dosen, Pegawai dan Mahasiswa. Pelaksanaannya meliputi (1) menyediakan Menara Air bersih dan instalasi air bersih yang akan di salurkan ke kamar mandi/ MCK, (2) kegiatan bersih-bersih area sekita pantai Oesina, dan (3) kegiatan pemeliharaan yang merupakan tanggung jawab besama oleh aparat desa.
PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH BERKELANJUTAN DI DESA PISAN KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN, PROVINSI USA TENGGARA TIMUR: DEVELOPMENT OF SUSTAINABLE CLEAN WATER SUPPLY SYSTEM IN PISAN VILLAGE, TIMOR TIMOR SELATAN REGENCY, EAST NUSA TENGGARA PROVINCE Kahar R. Nomleni; Jakobis J. Messakh; Roly Edyan
BATAKARANG Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Pendidikan Teknik Bangunan Undana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air bersih merupakan salah satu kebutuhan utama bagi manusia. Bertambahnya jumlah penduduk dan aktivitas manusia menyebabkan kebutuhan air bersih juga meningkat. Desa Pisan di Kabupaten Timor Tengah Selatan, belum memiliki sistem penyediaan air bersih yang dilaksanakan oleh pemerintah. Hal ini dikarenakan belum ada perencanaan dari PDAM kecamatan Amanuban Timur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengembangan sistem jaringan penyediaan air bersih di Desa Pisan untuk 10 tahun kedepan. Perhitungan proyeksi penduduk dengan metode eksponensial. Perhitungan kebutuhan air bersih hingga tahun 2031 yang didapat dari hasil proyeksi pertumbuhan penduduk. Untuk perencanaan jaringan menggunakan software Epanet 2.0. Berdasarkan hasil analisis pengembangan sistem penyediaan air bersih, maka diperoleh jumlah penduduk Desa Pisan pada tahun 2031 sebanyak 2155 jiwa. Kebutuhan air total sebanyak 1,76 Liter/detik atau 70,56 liter/orang/hari dengan debit dari sumber mata air Oe Sonbilo sebanyak 11,6 liter/detik atau 1.002.240 liter/hari. Mata air Oe Sonbilo dapat memenuhi kebutuhan masyarakat desa Pisan. Pengembangan sistem jaringan ini terdiri dari reservoir, hidran umum, dan pipa distribusi. Reservoir yang direncanakan memiliki volume sebesar 40m³ (4 x 2 x 5). Hidran umum yang direncanakan terdiri dari 11 hidran dengan kapasitas 2 m³. Pipa distribusi yang direncanakan memiliki panjang 1336,7 m, dengan ukuran diameter yang bervariatif.
DESAIN RUMAH TINGGAL DENGAN ADAPTASI KEBIASAAN HIDUP BARU DI MASA PASCA PANDEMI COVID-19 DI KOTA KUPANG: DESIGN OF RESIDENTIAL HOUSE WITH ADAPTATION OF NEW LIFE HABITS IN THE TIME POST-PANDEMI COVID-19 IN KUPANG CITY Yunus Montela Djada Koroh; Jakobis J. Messakh; Roly Edyan
BATAKARANG Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Pendidikan Teknik Bangunan Undana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendemi COVID-19 yang terjadi di Indonesia saat ini sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat baik di bidang ekonomi, pariwisata, maupun interaksi antar individu. Hal ini tentu saja mengubah pola perilaku serta kebiasaan masyarakat. Kota Kupang merupakan salah satu daerah yang terkena dari dampak pandemi COVID-19, hal ini mengakibatkan masyarakat kota kupang harus bisa beradaptasi dengan kebiasaan hidup baru, seperti bekerja dari rumah, bersekolah/belajar dari rumah, beribadah dari rumah, serta mentaati protokol kesehatan yang ada. Pembangunan rumah di Kota Kupang yang saat ini hanya bersifat sebagai tempat berlindung dari sinar matahari dan air hujan, sehingga membuat rumah yang nyaman dan sehat di situasi seperti ini dan situasi setelah pandemi COVID-19 masih kurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keadaan rumah tinggal setelah pandemi COVID-19 di kota Kupang dan merencanakan suatu desain rumah tinggal yang dapat beradaptasi dengan kebiasaan hidup baru di masa pasca pandemi COVID-19, dengan memperhatikan aspek kenyamanan dan kesehatan saat pandemi dan pasca pandemi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Penelitian ini menghasilkan Informasi mengenai keadaan pemukiman warga kota kupang setelah pandemi COVID-19 yang dimana ditinjau dari aspek pencahayaan, penghawaan, perlengkapan protokol kesehatan dan penataan ruang yang dapat beradaptasi dengan kebiasaan hidup baru dimasa pasca pandemic COVID-19 mendapatkan nilai 60% (kategori: KURANG BAIK). Penelitian ini memberikan sebuah konsep desain beserta contoh desain rumah tipe 90 yang dapat beradaptasi dengan kebiasaan hidup baru di masa pasca pandemi COVID-19.
PENGEMBANGAN DESAIN RUMAH MODERN DENGAN MEMPERTAHANKAN KEARIFAN LOKAL RUMAH BULAT (UME KBUBU) TIMOR TENGAH SELATAN: DEVELOPMENT OF MODERN HOUSE DESIGN BY MAINTAINING LOCAL WISDOM OF THE ‘UME KBUBU’ AT SOUTH CENTRAL TIMOR REGION Frion J. K. Pelang; Jakobis J. Messakh; Roly Edyan
BATAKARANG Vol. 5 No. 1a (2024)
Publisher : Pendidikan Teknik Bangunan Undana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumah tradisional merupakan suatu bangunan dengan struktur, cara pembuatan, bentuk dan fungsi serta ragam hias yang memilIki ciri khas tersendiri. Di era masa kini, inspirasi desain rumah tinggal di Indonesia sudah banyak mengikuti tren perkembangan dunia barat. Sehingga, corak warisan budaya tidak begitu terlihat pada desain rumah saat ini. Kearifan lokal suatu bangsa seharusnya perlu dijaga, dilestarikan, dan dikembangkan sebagai upaya mempertahankan identitas dan peradaban warisan budaya itu sendiri. Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu Povinsi di Indonesia yang memiliki keanekaragaman budaya. Salah satunya adalah rumah adat daerah Timor Tengah Selatan (TTS) dengan rumah berbentuk bulat yang bermaterialkan alang-alang sebagai penutup atap. Masyarakat setempat menyebutnya dengan sebutan “Ume Kbubu”. Penelitian ini bertujuan untuk mendesain rumah dengan tetap mempertahankan kearifan lokal rumah bulat (ume kbubu) Timor Tengah Selatan kedalam desain rumah modern yang memperhatikan aspek kesehatan, kenyamanan, dan keindahan arsitektural serta desain rumah modern yang nyaman dan sehat yang sesuai dengan syarat-syarat rumah sehat dengan adaptasi kearifan lokal rumah bulat (ume kbubu) Timor Tengah Selatan selain itu, Penataan hubungan ruangan yang baik dan sehat dalam sebuah rumah dengan mengkombinasi unsur alam atau natural dengan kearfian lokal rumah bulat (ume kbubu) Timor Tengah Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah menggunakan metode deskriptif. Penelitian ini menghasilkan suatu desain rumah modern yang tetap mempertahankan kearifan lokal rumah bulat (ume kbubu) Timor Tengah Selatan tipe 120 m². Dari segi bentuk bangunan tetap mempertankan bentuk rumah bulat (ume kbubu) Timor Tengah Selatan dan material bangunan dikombinasikan antara material alami dan modern serta memanfaatkan pencahayaan dan penghawaan alami secara optimal dalam rumah agar dapat di huni dengan nyaman dan sehat.
STUDI TENTANG PEMANFAATAN SUMUR RESAPAN UNTUK MENGURANGI RUN-OFF DI DESA LAKAT KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN: STUDY ON THE UTILIZATION OF INFILTRATION PONDS TO REDUCE RUN-OFF IN LAKAT VILLAGE, SOUTH CENTRAL TIMOR DISTRICT Welki A. Asbanu; Jakobis J. Messakh; Roly Edyan
BATAKARANG Vol. 5 No. 1a (2024)
Publisher : Pendidikan Teknik Bangunan Undana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Lakat merupakan salah satu desa yang terletak di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Daerah ini memiliki iklim yang berbeda di bandingkan dengan wilayah lain di Indonesia, dengan tingkat curah hujan di bawah normal, musim kemarau mencapai delapan sampai sembilan bulan dan sering mengalami kekeringan hampir sepanjang tahun. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui nilai permeabilitas pada tiga karakteristik tanah di desa Lakat, dan untuk mengetahui volume dan jumlah sumur resapan yang dapat digunakan serta untuk mengetahui total volume air yang diserap tanah melalui sumur resapan tersebut. Jenis penelitian adalah kuantitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa volume sumur resapan sebesar 4,83 m³ dapat di gunakan untuk luasan atap 121,89 m², pada jenis tanah merah/Letrit dengan nilai permeabilitas tanahnya sebesar 78,85 cm/jam dengan total sumur yang dibutuhkan 3 buah sumur resapan. Untuk limpasan atap dengan area 71,46 m², pada jenis tanah kuning/podsolik dengan permeabilitas tanahnya sebesar 11,98 cm/jam dengan volume sumur 2,84 m³ sehingga total sumur yang dibutuhkan 2 buah sumur resapan. kemudian untuk limpasan atap dengan area 78,71 m², pada jenis tanah keabu-abuan/ Inseptisol dengan nilai permeabilitas tanahnya 12,13 cm/jam dengan volume sumur sebesar 3,12 m³ sehingga total sumur yang dibutuhkan adalah 2 buah sumur resapan.