Desa Pariti merupakan salah satu desa yang terletak di Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Sumber air utama yang digunakan untuk mengairi areal sawah di desa Pariti berasal dari sumber mata air yang memiliki potensi debit air yang besar, sehingga masyarakat setempat membuat tampungan. Selain itu, disiasati pula penggunaan sumur bor sebagai sumber tambahan untuk menambah jumlah debit air. Sistem jaringan irigasi desa Pariti merupakan jaringan irigasi sederhana. Karekteristik ini dicirikan oleh fasilitas bangunan yang tersedia, dan dibangun berdasarkan pengetahuan masyarakat setempat sehingga kurang memiliki sistem jaringan irigasi yang baik. Seiring bertambahnya usia bangunan maka jaringan irigasi tersebut mengalami kerusakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar debit air yang tersedia dan kondisi saluran irigasi baik pada saluran primer, sekunder, dan tersier serta untuk mengetahui tingkat kecukupan air terhadap pengelolaan jaringan irigasi Desa Pariti. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif. Penelitian ini memperoleh data tentang potensi debit air pada saluran primer sebesar 83 liter/detik, saluran Sekunder memiliki potensi debit 24 liter/detik dan saluran tersier memiliki potensi debit 23 liter/detik. Evaluasi pada kondisi saluran di dapat beberapa kerusakan pada badan saluran akibat masyarakat membobol dinding saluran untuk mengambil air secara ilegal, dan kurangnya pemeliharaan saluran yang mengakibatkan terhambatnya kecepatan aliran air. Untuk perhitungan kebutuhan air untuk tanaman pada sebesar 1, 78 l/dt/Ha yang mampu mengairi sawah seluas 47 Ha dari luas lahan 98 Ha. Penelitian ini hanya sebatas potensi debit air yang tersedia pada bulan tertentu yang ada pada sawah Kukak Pariti, perlu dilakukan penelitian berkaitan dengan ketersediaan air sepanjang tahun agar bisa melakukan pembagian pola tanam.
Copyrights © 2024