Studi ini meneliti dampak penggunaan bahan bakar alternatif terhadap emisi kendaraan roda dua, karena peningkatan jumlah kendaraan di Indonesia yang berkontribusi terhadap polusi udara. Penelitian ini membandingkan emisi Honda Vario 110 PGM-FI yang menggunakan bahan bakar pertalite dan LPG. Penelitian ini menggunakan eksperimen statistik deskriptif dua tahap. Hasilnya menunjukkan bahwa penggunaan gas LPG mengurangi emisi secara signifikan. Emisi CO dan CO2 tidak terdeteksi saat menggunakan LPG, sedangkan penggunaan pertalite menghasilkan rata-rata emisi CO 0,14% dan CO2 1,13%. Emisi HC untuk LPG sedikit lebih tinggi (46,33 ppm) dibandingkan pertalite (41,33 ppm). Kesimpulannya, LPG menunjukkan potensi besar dalam mengurangi emisi gas berbahaya pada sepeda motor, membuka peluang untuk pengembangan transportasi yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. This study investigates the impact of using alternative fuels on emissions from two-wheeled vehicles, prompted by the increasing number of vehicles in Indonesia that contribute to air pollution. The aim of this research is to compare the emissions from the use of pertalite and LPG fuels in the Honda Vario 110 FI. The method employed in this study is an experimental approach, analyzing data using descriptive statistics in two stages. The results indicate that using LPG significantly reduces emissions. CO and CO2 emissions were not detected when using LPG, whereas using pertalite resulted in average emissions of 0.14% CO and 1.13% CO2. The HC emissions for LPG were slightly higher (46.33 ppm) compared to pertalite (41.33 ppm). In conclusion, LPG demonstrates significant potential in reducing harmful gas emissions from motorcycles, offering opportunities for developing more sustainable and environmentally friendly transportation.  
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024