Articles
<![CDATA[ANALISIS KEKUATAN PEGAS PRESSURE REDUCER SEBAGAI PENURUNAN TEKANAN PADA MESIN DUEL FUEL ]]>
<![CDATA[Dori Yuvenda]]>;
<![CDATA[Bambang Sudarmanta]]>;
<![CDATA[Erzeddin Alwi]]>
<![CDATA[ invotek Vol 17 No 2 (2017): INVOTEK: Jurnal Inovasi, Vokasional, dan Teknologi ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Negeri Padang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (352.742 KB)
|
DOI: 10.24036/invotek.v17i2.68
<![CDATA[Pressure reducer merupakan komponen utama pada conversion kit pada mesin bahan bakar ganda (duel fuel engine) yang berfungsi sebagai penurun tekanan pada bahan bakar compressed Natural gas dari tangki sebesar ± 250 bar menjadi tekanan kerja pada injektor gas sebesar ± 2 bar, sehingga menyebabkan kekurangan pasokan jumlah bahan bakar dari pressure reducer yang berpengaruh tethadap penurunan performa mesin, baik pada saat perubahan putaran mesin secara tiba-tiba maupun perubahan beban mesin. Mengatasi permasalah tersebut maka diperlukan upaya untuk meningkatkan performa pressure reducer agar lebih adaptif terhadap perubahan kondisi mesin. Salah satu upaya yang dilakukan untuk peningkatan performa tersebut adalah menambah kekuatan konstanta pegas pada area chamber stage dua pressure reducer. Penelitian ini menggunakan mesin Diamond tipe DI 800 dengan sistem dual fuel model indirect injection. Metode yang dilakukan adalah menvariasikan kekuatan konstanta pegas (25,55 N/m, 26,55 N/m, dan 27,55 N/m). Hasil terbaik didapatkan pada konstanta pegas 27,55 N/m terjadi peningkatan jumlah laju aliran gas (mass flow rate) pada saluran keluar (outlet gas pressure reducer) sebesar 7,42%. Hal ini menunjukkan terjadi peningkatan performa pressure reducer pada saat penambahan kontanta pegas pada stage dua]]>
<![CDATA[Pengaruh Tekanan Injeksi Gas Terhadap Konsumsi Bahan Bakar dan Efisiensi Termal pada Mesin Diesel Dual Fuel ]]>
<![CDATA[Dori Yuvenda]]>;
<![CDATA[Bambang Sudarmanta]]>;
<![CDATA[Randi Purnama Putra]]>;
<![CDATA[Martias Martias]]>;
<![CDATA[Erzeddin Alwi]]>
<![CDATA[ invotek Vol 19 No 1 (2019): INVOTEK: Jurnal Inovasi, Vokasional, dan Teknologi ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Negeri Padang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (788.182 KB)
|
DOI: 10.24036/invotek.v19i1.349
<![CDATA[Penggunaan compressed natural gas (CNG) sebagai bahan bakar utama pada mesin diesel menyebabkan penurunan performa mesin terutama pada efisiensi termal. Hal ini dikarenakan peningkatan daya mesin yang dikonversi melalui proses pembakaran tidak sebanding dengan penambahan jumlah bahan bakar yang masuk ke dalam ruang bakar seiring dengan penambahan beban mesin. Tujuan dari penelitian ini adalah bagaimana mengoptimalkan tekanan injeksi gas CNG yang diinjeksikan ke dalam ruang bakar melalui port (intake manifold) dapat menurunkan konsumsi bahan bakar dan meningkatkan efisiensi termal pada mesin diesel dual fuel (DDF). Metode penelitian ini dilakukan secara eksperimen pada mesin DDF Diamond DI 800 dengan putaran konstan (1500 rpm). Variasi yang dilakukan adalah mengatur tekanan injeksi gas CNG yang masuk melalui port sebesar 1,5 bar, 2 bar dan 2,5 bar. Hasil yang diperoleh adalah pada tekanan injeksi gas CNG 2,5 bar dapat memberikan persentase subtitusi gas CNG rata rata sebesar 57,59%, sedangkan pada tekanan injeksi gas CNG 1,5 bar dapat menurunkan konsumsi bahan bakar spesifik (SFCdual) hingga sebesar 0,196 kg/HP.jam dan meningkatkan efisiensi termal rata-rata sebesar 3,57% dibandingkan dengan variasi lain, meskipun masih di bawah kondisi operasi mesin single fuel.]]>
<![CDATA[NUMERICAL STUDY OF DIFFUSER EFFECT ON BLUFF BODY : AERODYNAMIC CHARACTERISTICS ]]>
<![CDATA[M. Yasep Setiawan]]>;
<![CDATA[Martias Martias]]>;
<![CDATA[Erzeddin Alwi]]>
<![CDATA[ VANOS Journal of Mechanical Engineering Education Vol 2, No 2 (2017) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Sultan Ageng Tirtayasa ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (315.823 KB)
|
DOI: 10.30870/vanos.v2i2.2925
<![CDATA[This study focuses on the numerical study of flow structure analysis around bluff bodies close to the downstream face of the free-channel surface. This was investigated using coefficient pressure, coefficient drag, lift coefficient and skin friction coefficient on high Reynolds number (ReH = 2.19 × 106). The general procedure for this research is formulated in detail for allocations in dynamic analysis of fluid computing. The numerical model used is the 2D RANS model (Steady Reynolds Averaged Navier Stokes) with the standard k-ɛ model by giving a flow rate of 40 m / s. This bluff body model will be given the addition of diffuser treatment on the back where the result will be compared to the model without the addition of diffuser and the addition of round shape on the top front on both models. From the research it was found that the coefficient drag bluff body with the addition of diffuser is bigger than the bluff body without the diffuser, it can be concluded that the diffuser angle used is too big causing the coefficient drag to become bigger.]]>
<![CDATA[UJI PENGHEMATAN BAHAN BAKAR KENDARAAN DENGAN SISTEM PEMBATASAN PUTARAN MESIN ]]>
<![CDATA[Erzeddin Alwi]]>;
<![CDATA[Dwi Sudarno Putra]]>;
<![CDATA[Hafis Khoiri]]>
<![CDATA[ VANOS Journal of Mechanical Engineering Education Vol 2, No 1 (2017) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Sultan Ageng Tirtayasa ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (689.37 KB)
|
DOI: 10.30870/vanos.v2i1.1968
<![CDATA[Upaya untuk menghemat konsumsi bahan bakar kendaraan terus dilakukan demi memperlama ketersediaan energi fosil terutama minyak bumi. Artikel ini mengungkap hasil penghematan bahan bakar sepeda motor yang ditempuh dengan cara membatasi pengendara agar selalu berkendara secara hemat mengacu pada metode putaran ekonomis mesin. Pembatasan dilakukan dengan sebuah alat shift indicator. Pengujian dilakukan pada sepeda motor bertransmisi manual 135 cc. Hasil penelitian menunjukkan adanya penghematan sebesar 27.63 %.]]>
<![CDATA[Effect of Heating Fuel through the Upper Tank Radiator with Copper Pipes Against Torque and Power ]]>
<![CDATA[Endrika Wahidri]]>;
<![CDATA[Erzeddin Alwi]]>;
<![CDATA[Remon Lapisa]]>
<![CDATA[ MOTIVECTION : Journal of Mechanical, Electrical and Industrial Engineering Vol 1 No 2 (2019): Motivection : Journal of Mechanical, Electrical and Industrial Engineering ]]>
Publisher : <![CDATA[Indonesian Mechanical Electrical and Industrial Research Society (IMEIRS) ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (334.238 KB)
|
DOI: 10.46574/motivection.v1i2.4
<![CDATA[In an effort to improve motorcycle performance is done in various ways, one of which fuel warming through upper radiator tank with copper pipe. Before the fuel is mixed with air. Fuel can evaporate and betekanan, so as to accelerate and multiply income mixing fuel and air in the carburetor in hopes of improving engine performance. The test results of heating fuel towards the torque and power of motorcycles 110 cc Honda Vario using dyno test. Indicates that, the fuel warming influence on the torque and power of motorcycles in four steps. The average torque at 6500 rpm engine rounds without a heater of 6.72 Nm with an average torque at 6500 rpm engine using fuel warming through upper radiator tank with copper pipe of 7.07 Nm. With the increased torque of 0.35 Nm or 4.95%. While the average Power without the heater on the engine rpm of 8000 rounds 6.3 HP with average power use of heating fuel through the upper radiator tank with copper pipe of 6.8 HP at 8000 rpm engine rotation. With the increased power of 0.5 or 7.35%.]]>
<![CDATA[Development of the Electromagnetic Regenerative Shock Absorber as an Energy Harvesting Tool for Vehicles ]]>
<![CDATA[Wanda Afnison]]>;
<![CDATA[Erzeddin Alwi]]>;
<![CDATA[Hasan Maksum]]>;
<![CDATA[Bahrul Amin]]>;
<![CDATA[M Yasep Setiawan]]>
<![CDATA[ MOTIVECTION : Journal of Mechanical, Electrical and Industrial Engineering Vol 1 No 3 (2019): Motivection : Journal of Mechanical, Electrical and Industrial Engineering ]]>
Publisher : <![CDATA[Indonesian Mechanical Electrical and Industrial Research Society (IMEIRS) ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (528.233 KB)
|
DOI: 10.46574/motivection.v1i3.26
<![CDATA[This research is a development of previous research entitled "Designing Regenerative Shock Absorber as a Vibration Energy Harvesting Tool on Vehicles" in the PUPT scheme funded by PNBP UNP 2017. In this study optimization of design oriented to energy generation was carried out while also paying attention to aspects driving comfort that might change due to the installation of a harvesting energy mechanism. One aspect of the change occurred in the type of magnet used, namely a ring type magnet with a type of neodymium material.From the test results obtained by changing the value of the efficiency of the shock absorber after the ERSA mechanism is installed by 2%, this condition also has an impact on the dissimilarity of the attenuation value obtained by 2% for the front-rear (left) and (right) wheels. In terms of generation voltage obtained the maximum generation voltage obtained is 25,600 mV. Based on the data obtained, it needs further development ERSA, especially in the aspect of the electromagnetic mechanism to optimize the generation of electrical energy.]]>
<![CDATA[PROGRAM UP-GRADE SKILL SERVICE SEPEDA MOTOR BAGI MEKANIK BENGKEL PEMULA DI JORONG KOTO MALINTANG ]]>
<![CDATA[Erzeddin Alwi]]>;
<![CDATA[Nuzul Hidayat]]>;
<![CDATA[Wanda Afnison]]>;
<![CDATA[Dori Yuvenda]]>
<![CDATA[ PAKAR Pendidikan Vol 16 No 1 (2018): Published in January 2018 ]]>
Publisher : <![CDATA[Pusat Pengembangan Ilmiah dan Penelitian Mahasiswa Universitas Negeri Padang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (252.291 KB)
|
DOI: 10.24036/pakar.v16i1.32
<![CDATA[The development of automotive technology is increasing rapidly along with the high level of competition among producers. According to data compiled by the Association of Indonesian Motorcycle Industry (AISI) in 2015-2016 there was an increase in the number of motorcycle sales of about 4.6% or an increase of 5.8 million units for. The high level of sales and technological developments leaving the problem for the automotive business itself. One of the problems that often happens is the slow absorption of technological progress to the hands of users. Motorcycle service workshops and bottom-line businesspeople are very vulnerable to the impact of this technology transfer process. This situation indirectly affects the sluggish economic movements among the bottom because they lack access (training and access to the latest sources of technology references). This situation should be a special concern for the top of the automotive business activists and also practitioners / academics related to the rapid development of technology produced can give impacts of rapid economic growth also for lower-level business people.The Up Grade skill program of motorcycle service involves a partner group (workshop) consisting of 6 people mechanics who are still in the beginner category. The training materials provided are tune up, conventional motorcycle overhaul (carburetor) and tune up injection motorcycle. Training is held for 2 full days (equivalent to 20 hours) with competency test process on the last day of the program. From the training activities can be seen the improvement of mechanical competence obtained from the pre-test at the beginning of the training and post test at the end of the activity.Through the program of Community Service of Regular Science and Technology is expected proposers can play its role as an academic in helping accelerate the process of technology transfer, especially for lower-level business people who do have limited access to technology. After the end of this program is expected to increase the mechanical skills as well as the increased service quality and competitiveness of partner workshops.]]>
<![CDATA[Program Pelatihan CAD “SOLIDWORKS” Bagi Guru SMK N 2 Payakumbuh Sebagai Upaya Peningkatan Kompetensi dan Daya Saing SMK Daerah di Tingkat Nasional ]]>
<![CDATA[Wanda Afnison]]>;
<![CDATA[Erzeddin Alwi]]>
<![CDATA[ Suluah Bendang: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 20, No 1 (2020): Suluah Bendang: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Negeri Padang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (2290.209 KB)
|
DOI: 10.24036/sb.0380
<![CDATA[Program pelatihan CAD (Computer Aided Design) “SOLIDWORKS” merupakan salah satu wujud transfer transfer of knowledge yang dilakukan untuk mengakselerasi peningkatan kompetensi guru SMK daerah yang mesih minim kesempatan untuk mendapatkan pelatihan/up-grade skill(Erzeddin Alwi, Nuzul Hidayat, Wanda Afnison, 2018) dari institusi diluar sekolah. Solidworks merupakan salah satu aplikasi CAD yang banyak digunakan industry manufaktur dan otomotif dalam hal perancangan produk. Program pelatihan ini diberikan kepada guru SMK Jurusan Teknik Mesin dan Teknik Otomotif di SMK N 2 Payakumbuh. Pelatihan dilaksanakan selama 4 hari tatap muka (setara 32 jam) ditambah dengan proses bimbingan daring selama 1 bulan berikutnya. Pelatihan dimulai dengan pre test di awal kegiatan untuk memetakan kemampuan guru dalam menggunakan aplikasi, dari hasil evaluasi awal terlihat masih rendahnya pemahaman guru terkait aplikasi Solidworks. Proses selanjutnya adalah materi pelatihan yang meliputi: sketch, part dan assembly. Pada akhir kegiatan peserta diberikan tugas sebuah final project. Dari hasil final project terlihat peningkatan kompetensi peserta, dimana rata-rata peserta mampu menerapkan materi pelatihan yang diberikan untuk merancang komponen otomotif. Di akhir kegiatan tim PKM dan peserta sepakat untuk membuat sebuah groub WA untuk berdiskusi seputar aplikasi Solidworks, hal ini dilakukan agar materi pelatihan dapat terus diulang dan di implementasikan dalam PBM di sekolah.]]>
<![CDATA[Pelatihan Servis Sepeda Motor Injeksi Mekanik Bengkel Konvensional di Kabupaten Solok Selatan ]]>
<![CDATA[Hendra Dani Saputra]]>;
<![CDATA[Erzeddin Alwi]]>;
<![CDATA[Wanda Afnison]]>
<![CDATA[ Suluah Bendang: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 19, No 1 (2019): Suluah Bendang: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Negeri Padang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (971.917 KB)
|
DOI: 10.24036/sb.0220
<![CDATA[Tingginya tingkat penjualan sepeda motor di Indonesia masih memberikan banyak permasalahan bagi pelaku bisnis otomotif, dalam hal ini ketersediaan bengkel servis yang mumpuni dengan perkembangan teknologi otomotif saat ini. Banyak di temui bengkel yang belum paham akan teknologi sepeda motor khususnya teknologi Injeksi. Bengkel servis sepeda motor dan pelaku bisnis konvensional merupakan kelompok yang sangat rentan termakan dampak lambannya proses transfer teknologi ini. Berdasarkan Observasi yang dilakukan kendaraan roda 2 (sepeda motor) merupakan moda transportasi utama yang menopang kegiatan keseharian warga dan penopang perekonomian warga dalam mengirim hasil produk pertanian di kenagarian kapau alam pauh duo di kabupaten Solok selatan. Oleh karena itu diperlukan bengkel servis teknologi terbaru (injeksi) agar kondisi sepeda motor tetap dalam kondisi fit dan prima. Bengkel sepeda motor yang ada rata-rata mereka memiliki permasalahan yaitu sulitnya bagi mereka untuk mendapatkan Up-date teknologi terbaru sepeda motor, sehingga apabila ada kerusakan pada kendaraan keluaran terbaru (5 tahun terakhir) mereka lebih memilih untuk menolak. Ini terjadi lantaran memang para mekanik bengkel bukanlah orang yang memiliki latar belakang pendidikan seorang mekanik. Program pelatihan bertujuan untuk memberikan transfer of knowledge kepada mekanik, terutama teknologi terbaru sepeda motor. Sehingga output yang dihasilkan berupa kualitas pelayanan dan kompetensi mekanik menjadi lebih baik]]>
<![CDATA[Efektivitas Model Pembelajaran Problem Solving Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMK ]]>
<![CDATA[Hendra Dani Saputra]]>;
<![CDATA[Toto Sugiarto]]>;
<![CDATA[Wawan Purwanto]]>;
<![CDATA[Fajar Hanifudin Afifi]]>;
<![CDATA[Fazrin Hidayat]]>;
<![CDATA[Erzeddin Alwi]]>
<![CDATA[ AEEJ : Journal of Automotive Engineering and Vocational Education Vol 3 No 2 (2022): AEEJ : Journal of Automotive Engineering and Vocational Education ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Negeri Padang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24036/aeej.v3i2.138
<![CDATA[Research-based on problems in applying the learning model at SMKN 3 Bungo. This study aims to see the effectiveness of using the Problem Solving learning model at SMKN 3 Bungo. The learning model used is centered on the teacher, so student activity is still low. This type of research is a pre-experimental study using a one-group pretest post-test design. The research subjects were 24 students of class XI TKR 2 SMKN 3 Bungo. The research instrument is in the form of test questions in the form of objective questions. the data is analyzed through analysis of student learning completeness, effect size, and N-Gain. The results of this study indicate that the Problem Solving learning model effectively improves student learning outcomes in class XI TKR 2 at SMKN 3 Bungo, where 91.67% of students are declared to have completed it based on the KKM. Penelitian ini bertujuan untuk melihat keefektifan pengunaan model pembelajaran Problem Solving di SMKN 3 Bungo. Penelitian berdasarkan permasalahan dalam penerapan model pembelajaran yang diterapkan di SMKN 3 Bungo. Model pembelajaran yang digunakan terpusat pada guru, sehingga keaktifan siswa masih rendah. Jenis penelitian merupakan penelitian pre experimental menggunakan desain one group pretest posttest. Subjek penelitian merupakan siswa kelas XI TKR 2 SMKN 3 Bungo yan berjumlah 24 orang. Instrumen penelitian dalam bentuk soal tes dalam bentuk soal objektif. Data yang terkumpul, dianalisis melalui analisis ketuntasan belajar siswa, effect size dan N-Gain. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran Problem Solving efektif meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI TKR 2 di SMKN 3 Bungo dimana sebesar 91,67 % siswa dinyatakan telah tuntas berdasarkan KKM.]]>
