Pemanfaatan kotoran ternak sebagai pupuk kandang di Kabupaten Pidie belum maksimal. Sebagian besar pupuk kandang hanya dibuang begitu saja, padahal mengandung bahan organik yang kaya nutrisi bagi tanaman. Mikoriza merupakan fungi yang dapat bersimbiosis dengan tanaman pada sistem perakaran. Pemberian kombinasi mikoriza dan pupuk kandang belum banyak dilaporkan, padahal dapat meningkatkan produksi tanaman hortikultura. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kombinasi jenis pupuk kandang dengan mikoriza yang tepat untuk meningkatkan produksi tomat. Penelitian dilaksanakan di Gampong Jiem, Kecamatan Keumala, Kabupaten Pidie. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial dengan dua faktor, yaitu mikoriza (M) dan pupuk kandang (K). Faktor mikoriza terdiri dari dua taraf, yaitu M0= 0 g/polybag dan M1= 30 g/polybag. Faktor pupuk kandang terdiri dari tiga taraf, yaitu K1= pupuk kandang sapi, K2= pupuk kandang kambing, dan K3= pupuk kandang ayam. Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah buah per tanaman, berat buah per plot, hasil per hektar, panjang akar, bobot segar akar, dan bobot kering akar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil per hektar tomat meningkat sebesar 2,87% pada dosis 30 g per polybag dibandingkan tanpa pemberian mikoriza. Selain itu, hasil per hektar meningkat sebesar 4,57% pada penggunaan pupuk kandang ayam dibandingkan pupuk kandang sapi. Kata kunci: mikoriza; pupuk kandang; tomat
Copyrights © 2024