Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

APLIKASI MIKORIZA DAN PUPUK KANDANG UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI TOMAT Mawardiana, Mawardiana; Karnilawati, Karnilawati; Hadi, Budi Al; Isnawati, Isnawati
Jurnal Agroristek Vol 7, No 2 (2024): Agustus 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jar.v7i2.2641

Abstract

Pemanfaatan kotoran ternak sebagai pupuk kandang di Kabupaten Pidie belum maksimal. Sebagian besar pupuk kandang hanya dibuang begitu saja, padahal mengandung bahan organik yang kaya nutrisi bagi tanaman. Mikoriza merupakan fungi yang dapat bersimbiosis dengan tanaman pada sistem perakaran. Pemberian kombinasi mikoriza dan pupuk kandang belum banyak dilaporkan, padahal dapat meningkatkan produksi tanaman hortikultura. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kombinasi jenis pupuk kandang dengan mikoriza yang tepat untuk meningkatkan produksi tomat. Penelitian dilaksanakan di Gampong Jiem, Kecamatan Keumala, Kabupaten Pidie. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial dengan dua faktor, yaitu mikoriza (M) dan pupuk kandang (K). Faktor mikoriza terdiri dari dua taraf, yaitu M0= 0 g/polybag dan M1= 30 g/polybag. Faktor pupuk kandang terdiri dari tiga taraf, yaitu K1= pupuk kandang sapi, K2= pupuk kandang kambing, dan K3= pupuk kandang ayam. Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah buah per tanaman, berat buah per plot, hasil per hektar, panjang akar, bobot segar akar, dan bobot kering akar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil per hektar tomat meningkat sebesar 2,87% pada dosis 30 g per polybag dibandingkan tanpa pemberian mikoriza. Selain itu, hasil per hektar meningkat sebesar 4,57% pada penggunaan pupuk kandang ayam dibandingkan pupuk kandang sapi. Kata kunci: mikoriza; pupuk kandang; tomat
PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG MERAH AKIBAT APLIKASI PUPUK KANDANG SAPI DAN LIMBAH AIR TAHU DI TEUNG KLUET PIDIE JAYA Mawardiana, Mawardiana; Karnilawati, Karnilawati; Nuraini, Nuraini
Jurnal Sains Riset Vol 14, No 3 (2024): November 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jsr.v14i3.2893

Abstract

Kotoran sapi dan limbah air tahu di kabupaten Pidie Jaya banyak tersedia dan petani belum terbiasa menggunakannya dilahan pertanian, Bahan organik ini dapat menambah hara bagi tanah dan tanaman jika diaplikasikan padsa tanaman. Kombinasi dari aplikasi pupukdarib kotoran  sapi dan limbah cair tahu pada tanaman bawang merah belum banyak dilaporkan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pertumbuhan dan hasil bawang merah setelah aplikasi pupuk kandang sapi dan limbah air tahu. Penelitian ini dilaksanakan di Gampong Teung Kluet Kecamatan Trienggadeng, Pidie Jaya tahun 2022.  Rancangan riset ini Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial, 2 faktor yang di diteliti adalah faktor pupuk kandang sapi (K) dan limbah air tahu (L) Faktor pupuk kandang sapi dari 4 taraf yaitu K0= 0 ton ha-1.  K1=10 ton ha-1, K2 =20 ton ha-1, K3 = 30 ton ha-1 dan faktor limbah air tahu terdiri dari 4 tarap yaitu L0=0 ml plot-1, L1=100  ml plot-1, L2= 200 ml plot-1. , L3= 300  ml plot-1 . Peubah  yang diukur adalah tinggi tanaman, jumlah daun, hasil per hektar. Hasil riset memperlihatkan hasil per hektar bawang merah meningkat 19,49%  pada dosis 10 ton ha-1 dibandingkan tanpa pemberian pupuk kandang sapi  dan  meningkat  18,72% di pemberian 100 ml plot-1  limbah air tahu  dibandingkan tanpa pemberian limbah air tahu
Penggunaan Biochar Limbah Kelapa Muda dan Kompos terhadap Produktivitas Kedelai Mawardiana, Mawardiana; Karnilawati, Karnilawati; Handayani, Sri
AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian Vol 28, No 1 (2025)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/agrium.v28i1.21319

Abstract

Limbah kelapa muda merupakan salah satu biomassa yang melimpah, namun pemanfaatannya belum optimal. Limbah ini berpotensi dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan biochar. Aplikasi biochar dari limbah kelapa muda dapat memperbaiki kondisi tanah pertanian serta meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman. Di sisi lain, kompos merupakan salah satu jenis pupuk organik yang dapat dikombinasikan dengan biochar. Namun, penggunaan kombinasi biochar dan kompos pada tanaman kedelai masih jarang dilaporkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian biochar limbah kelapa muda dan kompos terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai. Penelitian dilaksanakan di Indra Jaya, Pidie, pada bulan Agustus hingga November 2023. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) secara Faktorial, dengan dua faktor yaitu biochar limbah kelapa muda (B) dan kompos (K). Biochar terdiri atas tiga taraf: B0 = tanpa biochar (kontrol), B1 = 5 t ha-1, dan B2 = 10 t ha-1; sedangkan kompos juga terdiri atas tiga taraf: K0 = tanpa kompos (kontrol), K1 = 5 t ha-1, dan K2 = 10 t ha-1. Peubah yang diamati meliputi jumlah cabang, tinggi tanaman, umur berbunga, berat biji per tanaman, berat 100 butir biji, dan jumlah polong per tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah cabang tanaman kedelai meningkat sebesar 16,77% pada pemberian biochar dosis 10 t ha-1 dibandingkan tanpa biochar, dan meningkat sebesar 10,42% pada pemberian kompos dosis 10 t ha-1 dibandingkan tanpa kompos. Selain itu, berat 100 butir biji kedelai meningkat sebesar 10,83% pada pemberian biochar dosis 10 t ha-1 dibandingkan perlakuan tanpa biochar.
PEMBUATAN KOMPOS DARI LIMBAH NILAM DI KECAMATAN MILA KABUPATEN PIDIE Mawardiana, Mawardiana; Ichsan, Muhammad; Karnilawati, Karnilawati
Al Ghafur : Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2025): JULI
Publisher : Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Limbah nilam mengandung banyak nutrisi yang dapat dibuat menjadi kompos yang baik diaplikasikan pada lahan bekas penanaman nilam.  Lahan bekas penanaman nilam perlu diberikan pupuk organic bertujuan untuk memulihkan tingkat kesuburan tanahnya. Pemanfaatan limbah nilam untuk kompos di Kecamatan Mila saat ini belum dilakukan oleh petani. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk memanfaatkan limbah nilam menjadi kompos yang mengandung hara yang tinggi untuk diaplikasikan ke lahan bekas penanaman nilam di Kecamatan Mila Kabupaten pidie. Proses kegiatan ini dengan metode pemberdayaan petani nilam menggunakan metode Participatory Rural Appraisal (PRA) yaitu dengan melibatkan petani dan mahasiswa dalam setiap proses tahapannya mulai perencanaan sampai pengaplikasian di lahan. Kegiatan ini terdiri dari persiapan, pelaksanaan kegiatan dan evaluasi program. Pada tahap pelaksanaan kegiatan petani nilam langsung diberikan pelatihan cara pembuatan kompos dan pengaplikasian dilahan yang akan ditanami nilam. Sosialisasi manfaat kompos pada tanaman dan tanah. Kegiatan ini memberikan pengetahuan petani nilam tentang cara pembuatan pupuk kompos dan mengetaui fungsi dari kompos bagi tanah dan tanaman, sehingga petani bisa meningkatkan pertumbuhan tanaman nilam sehingga lebih subur dari sebelumnya dan limbah nilam dimanfaatkan untuk yang berguna kembali dilahan petani.
PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN RUMAH DENGAN TANAMAN ORGANIK DAN HIDROPHONIK DI DESA CAPA PALOH KECAMATAN PADANG TIJI KABUPATEN PIDIE Mawardiana, Mawardiana; Karnilawati, Karnilawati
Al Ghafur : Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 2 (2022): Desember
Publisher : Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (565.946 KB) | DOI: 10.47647/alghafur.v1i2.895

Abstract

Gampong Capa Paloh  merupakan salah satu gampong yang berada di Kecamatan Padang Tiji Kabupaten Pidie, dimana di daerah ini masih banyak terlihat lahan pekarangan yang belum termanfaatkan secara produktif. Hal ini dikarenakan adanya pola pikir di tengah masyarakat yang beranggapan bahwa lahan pekarangan bukanlah tempat untuk budi daya tanaman serta tidak dapat memberikan hasil yang signifikan dalam peningkatan pendapatan keluarga, serta pemahaman masyarakat yang masih kurang dalam budi daya tanaman, begitu juga bahan baku untuk pembuatan pupuk organik ada banyak di sini seperti limbah kulit kakao dan batang pisang dari kebun masyarakat. Pengabdian ini bertujuan meningkatkan produktivitas lahan pekarangan melalui penanaman aneka sayuran secara organic dan juga dengan metode hidrophonik  melalui penyuluhan dan demo pembuatan pupuk organik cair berbahan dasar batang pisang dan limbah kulit kakao dan  dengan melakukan pelatihan tentang bagaimana cara bercocok tanam melalui system hidroponik  Hasil yang dicapai meningkatnya semangat ibu-ibu PKK dalam memanfaatkan pekarangan tinggal untuk usaha produktif  dan mengolah limbah menjadi pupuk organik cair dan bagaimana cara budidaya tanaman dengan hidrophonik dan tanaman obat keluarga dan akhirnya  bisa menghasilkan sayuran  yang berkualitas, beragam, bergizi dan aman untuk keluarga dan berpeluang untuk dipasarkan. Kata kunci:  pupuk organik, pekarangan,hidroponik, sayuran