Kepulauan Riau memiliki suku dominan yaitu suku Melayu. Suku Laut juga merupakan suku asli dari Provinsi Kepulauan Riau yang tinggalnya di daerah sekitar laut. Dengan adanya perbedaan budaya pada masyarakat suku Laut dan masyarakat suku Melayu, terjadilah hambatan dalam berkomunikasi antarbudaya pada kedua suku ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Pada penelitian kali ini peneliti menggunakan metode pengumpulan data sebagai penunjang penelitian dalam meneliti ialah wawancara dan observasi. Peneliti menggunakan analisis data Miles dan Huberman. Interaksi suku Laut terhadap suku Melayu, interaksi yang terjadi pada masyarakat suku Laut terhadap suku Melayu di Kepulauan Riau biasanya terjadi dalam konteks kerja sama atau melakukan transaksi ekonomi. Faktor-faktor penghambat komunikasi yang terjadi antara suku Laut terhadap suku Melayu, Salah satu hambatan utama adalah perbedaan bahasa dan budaya. Ada stereotip dan prasangka bahwa masyarakat suku Laut tertutup dan memiliki kepercayaan yang berbeda, seperti menyembah entitas lain. Upaya masyarakat suku Laut dalam mengatasi hambatan komunikasi antarbudaya terhadap suku Melayu, Meskipun ada hambatan seperti perbedaan bahasa, budaya, dan agama, masyarakat suku Laut menunjukkan bahwa dengan adaptasi, pendidikan, dan sikap saling menghormati, tantangan-tantangan ini dapat diatasi. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa meskipun terdapat berbagai hambatan, masyarakat suku Laut dan suku Melayu di lima pulau Kepulauan Riau memiliki mekanisme adaptasi yang baik dalam berinteraksi satu sama lain. Melalui upaya bersama, keduanya mampu mengatasi hambatan-hambatan yang ada dan membentuk komunikasi yang lebih efektif dan bermakna.
Copyrights © 2024