Penelitian ini menggunakan desain kontrol post-test terutama untuk tujuan penelitian kuantitatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi efektivitas penggunaan media Wolfram Mathematica bersama dengan metode pembelajaran berbasis masalah dan pembelajaran penemuan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa sekolah menengah di bidang probabilitas. Sampel penelitian dipilih melalui metodologi cluster random sampling. Kelompok Eksperimen I diberi label X-5, Kelompok Eksperimen II diberi label X-1, dan Kelompok Kontrol diberi label X-3. Informasi dikumpulkan melalui dokumentasi dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam memecahkan masalah probabilistik bergantung pada model pembelajaran yang digunakan: model pembelajaran tradisional, model pembelajaran berbasis masalah dengan media Wolfram Mathematica, dan model pembelajaran penemuan dengan media Wolfram Mathematica. Terdapat perbedaan yang mencolok dalam keefektifan model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran penemuan dengan media Wolfram Mathematica dalam menyelesaikan soal-soal probabilistik. Selain itu, siswa yang menggunakan model discovery learning dengan media Wolfram Mathematica menunjukkan tingkat kompetensi yang lebih tinggi dalam menyelesaikan soal-soal probabilistik dibandingkan dengan siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Terakhir, kemampuan siswa yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dengan media Wolfram Mathematica dalam menyelesaikan soal-soal probabilistik sama dengan kemampuan siswa yang menggunakan model pembelajaran penemuan dengan media Wolfram Mathematica.
Copyrights © 2024