Bidang olahraga merupakan salah satu objek yang tidak dapat terhindar dari kajian stres, dalam bidang olahraga terdapat individu yaitu seorang atlet yang berupaya untuk mencapai prestasi terbaiknya. Hal tersebut sangat dimungkinkan bahwa akan menimbulkan datangnya stres pada setiap individu tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa tingkat stres atlet puslatda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Atlet yang dituju yaitu semua atlet cabang olahraga yang mengikuti Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda). Penelitian yang dilakukan ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Adapun teknik pengumpulan datanya menggunakan survei berupa angket Kessler Psychological Distres Scale (K10). Penelitian ini mempunyai sampel sebanyak 506 atlet baik laki-laki maupun perempuan, terdiri dari 31 Cabang Olahraga (Cabor) dengan teknik total sampling. Hasil penelitian menunjukan terdapat kecenderungan bahwa atlet dan pelatih berjenis kelamin perempuan lebih rentan terhadap tingginya serangan stres, serta atlet pada jenis olahraga individu akan lebih cenderung lebih rentan terserang stres. Oleh karena itu fungsi pelatih harus bisa memahami dan mengerti keadaan yang dialami oleh para atletnya dari berbagai aspek dan keadaan, seperti terkait perbadaan gender antara laki-laki dan perempuan, serta perbedaan jenis olahraga yaitu olahraga individu maupun olahraga tim. Begitupun dengan pelatih itu sendiri harus bisa mengontrol stres yang ada dan memperhatikan aspek-aspek yang sangat mungkin menjadi sebuah pertimbangan khusus dalam menanggulangi stres guna mencapai prestasi terbaik.
Copyrights © 2024