Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Studi eksplorasi klub sepakbola pada Liga 2 Indonesia 2018: Bagaimana cara bertahan dalam keterbatasan? Sumarno, Sumarno; Irianto, Djoko Pekik
Jurnal Keolahragaan Vol 7, No 2: September 2019
Publisher : Program Studi Ilmu Keolahragaan Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.921 KB) | DOI: 10.21831/jk.v7i2.26395

Abstract

Penelitian ini bertujuan melakukan eksplorasi pada klub sepakbola yang menjalani Liga 2 Indonesioa 2018 dengan pendekatan kualitatif. Lima peserta penelitian dari stakeholder klub dipilih secara sengaja sebagai partisipan wawancara. Pengumpulan data dilakukan sebagai berikut: melakukan observasi, dokumentasi dan wawancara. Validasi instrumen menggunakan ‘expert judgment’ dan analisis data kualitatif menggunakan bantuan Scientific Software ATLAS Ti. Versi 7.5.16. Hasilnya, kendala finansial (soft budget constraint) menjadi permasalahan utama klub dalam menjalani kompetisi. Artikel ini diakhiri dengan mengusulkan faktor-faktor yang memengaruhi keberhasilan klub dalam menjalani kompetisi meskipun dalam keterbatasan sumber daya, yaitu; perencanaan yang strategis, kolektivitas organisasi dan tim, manajerial skill dan  pengaruh dari external stakeholder.
OLAHRAGA SEBAGAI ALTERNATIF UNTUK MENGHINDARKAN FRUSTASI REMAJA Irianto, Djoko Pekik
Jurnal Cakrawala Pendidikan CAKRAWALA PENDIDIKAN, EDISI 3,1990,TH.X
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.203 KB) | DOI: 10.21831/cp.v3i3.8697

Abstract

Delinquency adaiah tindak kriminal yang banyak dilakukan oleh remaja.·Pada umumnya delinquency tersebut merupakan produk dari konstitusi defektifmental dan emosi (Kartini Karkono, 1986: 149). Defektifnya (rusaknya) mentalremaja ~ni sebagai proses kondisionering oleh lipgkungan yang buruk.Dewasa ini, faktor penyebab timbulnya Delinquency yang menanjel adalahkurang selektifnya pemilihan aktivitas untuk pengisian waktu luang bagiremaja sehingga timbu! ketidakseimbangan mental yang berakibat terjadinyafrustasi. .Tulisan ini berusaha memberikan alternatif yang baik dalam memilihaktivitas untuk pengisian waktu luang bagi remaja. dalam usC\ha menghindarkanfrustasi yang sering t.erjadi dalam kehidupannya. Hal ini mungkin bermanfaatbagi orang tua, guru, pembinar pelatih atau anggota masyarakat yang lainuntuk membimbing remaja, terutama dalam masa pertumbuhan dan perkembangannya.
GIZI UNTUK AKTIVITAS DAN OLAHRAGA Djoko Pekik Irianto
Jurnal Cakrawala Pendidikan CAKRAWALA PENDIDIKAN, EDISI 3,1989,TH.VIII
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.948 KB) | DOI: 10.21831/cp.v3i3.8682

Abstract

Badan yang sehat adalah hasil interaksi kompleks dari banyak faktor yangmempengaruhi kondisi tubuh manusia. baik langsung maupun tidak langsung. Faklor-faktor tersebut antara lain: kondisi sosial ekonomi, kondisi lingkungan hidup(ekologi), keteraturan hidup termasuk keteraturan beroJahraga serta makananberimbang.Aktivitas olahraga bukan sernata-rnata bertujuan uDtuk memperolehkesehatan, akan tetapi mempunyai tnjuan mencapai prestasi maksimaI. Gizi dapa!mempengaruhi pertumbuhan badan. stamina fisik, kapasitas kerja, stabilitas emcsionalsert~ kewaspadaan mental. Gizi dan aktivitas fisik saling berkaitan dan tidakdapat dipisahkan satu sarna lain.Tulisan ini berusaha memperkirakan oHai gizi dalam penyediaan energi yangdibutuhkan untuk aktivitas sehari-hari dan oIahraga.
Teachers’ perspectives on motor learning with traditional game approach among early children Banu Setyo Adi; Djoko Pekik Irianto; Yustinus Sukarmin
Jurnal Cakrawala Pendidikan Vol 41, No 1 (2022): Cakrawala Pendidikan (February 2022)
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/cp.v41i1.36843

Abstract

Many traditional games originated from several local regions in Indonesia, especially Yogyakarta, may nurture learning in early childhood education. The study aims to explore the teachers’ perception in implementing, understanding, and adapting traditional games that could develop students’ motor skills in kindergarten. This research employed a quantitative descriptive approach with a questionnaire as its instrument, involving 35 kindergarten teachers The questionnaire was validated using an Aiken-V, The results showed that the teachers’ perspectives of traditional games were generally limited to a superficial understanding and were not yet deep in terms of its benefits to other learning aspects. The implementation of traditional games in learning was heterogeneous and merely based on the understanding of each teacher. To adapt traditional games, teachers relied on the curriculum sources and were reluctant to enrich themselves with other sources. It was concluded that the teachers have not been fully able to use the traditional games in physical motor learning in kindergarten. To integrate them in learning, teachers must deepen their understanding of traditional games and get to know the characteristics of early childreen.
KONSEP, SISTEM DAN STRUKTUR KBK SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUMDALAM UPAYA PENINGKATAN KUALITASLULUSAN PROGRAM STUDI PJKR FIKUNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Djoko Pekik Irianto
Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia Volume 6, Nomor 2, Mei 2006 Edisi Khusus
Publisher : Departement of Sports Education, Faculty of Sport Sciences Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpji.v6i2.6231

Abstract

Curriculum is one of the importance components other then human resources andinfrastructure in the effort on providing high quality graduate. Update on the curriculumcontinuously is necessary to follow the demand of market and stakeholders which changeaccording to the current situation of society and global development. Learning tools forPJKR FIK UNY students use the PJKR 2002 curriculum need to be evaluated and updatedwith the society demand and development of education vision to implement competencebased curriculum. Several aspects to be brought in attention among others is adaptationwith overall juridical based: UU no.20, 2003 on national education system, SK MendiknasNo. 232/U/2000 on curriculum development and learning measurement, SK Mendiknas no045/U/2002 on core curriculum of high education, and PP No.19 2005 on national educationstandard. Strategic actions to be brought is: (a) reconstruction of vision, mission and goalsof physical education programme study, (b) re-formulate pure science subject to relevantrelated subject with competence demand, (c) explore relevance competence with societyand stakeholders need, (d) adapt common ground curriculum pattern with actual competencedemand, (e) to reduce and if necessary erase uniformity of curriculum.Keywords: competence based curriculum, PJKR, re-formulate, uniformity.
Effect of imagery on free-throw shooting in basketball extracurricular Novriansyah Novriansyah; Djoko Pekik Irianto; Yurieke Nadiya Rahmat; Fitri Agung Nanda
Jurnal Keolahragaan Vol 7, No 2: September 2019
Publisher : Program Studi Ilmu Keolahragaan Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.242 KB) | DOI: 10.21831/jk.v7i2.29319

Abstract

The purpose of this study was to find out differences in influence between internal imagery training and external training imagery on the results of free-throw shooting in extracurricular bola basketball, It used an experimental method. The sample was selected by random sampling technique which comprised three schools, SMPN 1 Bantul, SMPN 3 Bantul, SMPN 3 Jetis with a total of 42 bola basketball extracurricular students. An instrument measured the shooting free throw test to measure the free throw from Arianto B. The data were then analyzed using a two-track analysis of variance (ANOVA) at a significant level of α = 0.05. The results show that there is a significant difference between internal and external imagery training on the results of free-throw extracurricular bola basketball, which is evident from the value sig = 0.010 0.05. External exercises imagery provides a better influence on the results of free shooting extracurricular bola basketball.
Gerakan sport for all kunci keberhasilan olahraga Indonesia Adi Rahadian; Amung Ma’mun; Berliana Berliana; Nuryadi Nuryadi; Toho Cholik Mutohir; Djoko Pekik Irianto
Jurnal Olahraga Pendidikan Indonesia (JOPI) Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Olahraga Pendidikan Indonesia (JOPI)
Publisher : Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.432 KB) | DOI: 10.54284/jopi.v1i1.7

Abstract

Haornas merupakan momentum keberhasilan olahraga, yang digambarkan sebagai simbol kebangkitan nasional dan juara olahraga menjadi ikon nasional. Hal ini merupakan pembudayaan olahraga yang dilakukan secara koheren, terpadu, dan berkesinambungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan serta mengungkap sejarah yang berkaitan dengan catatan perjalanan Haornas beserta perkembangan olahraga di Indonesia. Pendekatan kualitatif dengan deskriptif eksploratif dipilih dalam penelitian ini. Partisipan berjumlah 8 responden, terdiri dari pejabat publik, akademisi, atlet, dan masyarakat, yang diambil dengan menggunakan teknik qualitative purposive sampling. Lokasi bertempat di wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat, pelaksanaan pada bulan Juli-Agustus. Observasi dan wawancara semi terstruktur digunakan dalam pengumpulan data. Temuan ini menunjukkan bahwa upaya olahraga untuk semua, mengintegrasikan jalur pembinaan dan pengembangan olahraga di Indonesia yang mengarah kepada pergeseran paradigma dari ‘pengembangan olahraga’ menjadi ‘pengembangan melalui olahraga. Dengan demikian, olahraga sebagai instrumen pembangunan yang berpotensi meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia. Sehingga, peringatan Haornas dengan gerakan “sport for all” perlu dikembangkan menjadi pembangkit budaya olahraga di tanah air.
Analisis Kebutuhan Pengembangan E-Modul Personalized System of Instruction pada Pembelajaran Daring Pendidikan Jasmani Agung Widodo; Djoko Pekik Irianto; Ali Satia Graha; Yudanto Yudanto; Tonang Juniarta; Bachtiar Bachtiar
Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia Vol 18, No 1 (2022)
Publisher : Departement of Sports Education, Faculty of Sport Sciences Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpji.v18i1.49006

Abstract

Pandemi Covid-19 telah mendisrupsi dunia pendidikan yang mengakibatkan terjadinya migrasi pembelajaran luring menjadi daring. Situasi ini menjadikan tantangan tersendiri bagi pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kondisi pembelajaran daring pendidikan jasmani dan kebutuhan guru terhadap modul elektronik berbasis model pembelajaran Personalized System of Instructions (PSI) pada pembelajaran daring pendidikan jasmani. Penelitian ini menggunakan metode survei. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner elektronik via Google Form yang dibagikan kepada guru-guru anggota Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) PJOK Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kabupaten Klaten sebagai responden. Sebanyak 61 responden menjawab dan mengisi kuesioner secara lengkap antara tanggal 7-14 Oktober 2021. Hasil survei menunjukkan tiga temuan yaitu: (1) Kondisi pembelajaran daring pendidikan jasmani belum efektif di masa pandemi Covid-19. Guru mengalami kendala dalam melaksanakan pembelajaran pendidikan jasmani secara daring. (2) Dibutuhkan e-modul sebagai bahan pembelajaran untuk siswa secara mandiri di rumah. (3) Dibutuhkan penerapan model pembelajaran Personalized System of Instructions (PSI) dalam pembelajaran daring pendidikan jasmani. Model pembelajaran PSI diyakini tepat dan efektif sebagai model pembelajaran mandiri. The Covid-19 pandemic has disrupted the world of education resulting in the migration of offline learning to online. This situation makes it a challenge for Physical Education learning. This study aims to examine the conditions of physical education online learning and the teacher's needs for electronic modules based on the Personalized System of Instructions (PSI) learning model in physical education online learning. This study uses a survey method. Data was collected using an electronic questionnaire via Google Form which was distributed to teachers who are members of the Teacher Deliberation Forum for Junior High School Physical Education in Klaten Regency as respondents. A total of 61 respondents answered and filled out the questionnaire completely between October 7-14, 2021. The survey results showed three findings, namely: (1) The condition of online learning for physical education has not been effective during the Covid-19 pandemic. Teachers experience problems in implementing online physical education learning. (2) E-modules are needed as learning materials for students independently at home. (3) It is necessary to apply the Personalized System of Instructions (PSI) learning model in physical education online learning. The PSI learning model is believed to be appropriate and effective as an independent learning model.
PROGRAM DIET UNTUK MENGENDALIKAN BERAT BADAN OLAHRAGAWAN MENUJU PUNCAK PRESTASI Djoko Pekik Irianto
Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi) Vol 1, No 2 (2005): Juli
Publisher : Departement of Sports Coaching, Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jorpres.v1i2.6870

Abstract

Olahragawan memerlukan makanan untuk memenuhi kebutuhan fungsi tubuh meliputi : bergerak, membangun dan mengatur. Banyaknya makanan yang dikonsumsi sehari-hari perlu disesuaikan dengan kondisi fisik dan kebutuhan atlet secara individual, seorang petinju misalnya membutuhkan makanan lebih banyak dari pada seorang sprinter.Kelebihan makanan akan menyebabkan kegemukan sebagai akibat menumpuknya simpanan lemak yang akan mengganggu proses dalam tubuh dan menghambat pencapaian prestasi puncak, demikian halnya dengan konsusmsi makanan yang terlalu sedikit akan menyebabkan penurunan berat badan yang dapat berdampak pada penurunan prestasi.Upaya penurunan berat badan atlet perlu direncanakan dengan cermat, sebab cara penurunan berat badan yang salah seperti yang sering dilakukan atlet cabang olaraga beladiri dengan cara berlari-lari di tempat panas akan berdampak negatif terhadap kelangsungan fungsi tubuh dan akan menurunkan prestasi.Untuk mengendalikan berat badan secara efesien perlu disusun program diet sehingga olahragawan dapat mencapai puncak prestasi.Kata Kunci : diet, puncak prestasi.
Gaya Kepemimpinan Pelatih Hapkido Daerah Istimewa Yogyakarta Suci Cahyati; Intan Kusumawati; Djoko Pekik Irianto
JSH: Journal of Sport and Health Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.29 KB) | DOI: 10.26486/jsh.v1i2.1232

Abstract

Pelatih mempunyai tugas sebagai perencana, pemimpin, teman, pembimbing, dan pengontrol program latihan, sedangkan atlet mempunyai tugas melakukan latihan sesuai program yang telah ditentukan pelatih. Pendekatan latihan merupakan bagian penting yang harus dipilih oleh pelatih dalam menyusun dan dalam merealisasikan program yang telah direncanakan. Salah satu pendekatan latihan adalah gaya kepemimpinan pelatih. Gaya kepemimpinan pelatih merupakan cara kerja yang biasa dilakukan sebagai kekhasan dari seseorang pelatih. Gaya kepemimpinan seorang pelatih dapat mempengaruhi pencapaian prestasi olahraga. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi gaya kepemimpinan pelatih Hapkido dalam rangka meningkatkan prestasi atlet Hapkido di Yogyakarta.