Keluarga harmonis merupakan suatu keadaaan dalam sebuah rumah yang memberikan ketenangan, kebahagian dan menerima seluruh keberadaan dirinya. Keluarga tanpa adanya kehadiran seorang anak juga akan membuat suasana rumah tangga menjadi sunyi, peristiwa hari ini adalah banyak anak brokenhome yang tidak mampu untuk menerima dirinya, tidak percaya diri, dan berprilaku menyimpang dikarenakan konflik yang terjadi dalam keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kesejahteraan psikologis pada siswa broken home dengan menggunakan group positive psychotherapy. Metode penelitian menggunakan eksperimen Quasi eksperimen Pre-test post-test control group. Subjek penelitiannya 14 orang siswa SMP usia 12-15 tahun. Subjek penelitian dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling yang memiliki skor rendah pada skala kesejahteraan psikologis. Analisis data kuantitatif menggunakan teknik analisis parametrik uji-t sampel paired, untuk melihat perbedaan kesejahteraan psikologis pada kelompok eksperimen setelah diberikan intervensi. Data dikumpulkan menggunakan alat ukur Scale Psychological Well Being (SPWB). Hasil penelitian ini menemukan ada perbedaan kesejahteraan psikologis setelah diberikan intervensi, yaitu dengan nilai sig-(2tailed) sebesar 0,000 < 0,05. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa group positive psychoterapy dapat meningkatkan kesejahteraan psikologis siswa broken home.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023