Abstrak. Pada mayoritas perusahaan-perusahaan di Eropa dan Asia (termasuk di Indonesia) yang didominasi oleh perusahaan keluarga, teori keagenen dan tata kelola perusahaan yang berlaku adalah yang fokus pada konflik kepentingan antara pemegang saham mayoritas dan pemegang saham minoritas. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil sampel perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode tahun 2019-2021 yang mana struktur kepemilikan ultimatnya dapat ditelusuri melalui data yang dipublikasikan atau melalui database yang tersedia untuk publik. Model yang akan diuji menggunakan metode regresi data panel dengan variabel cronyman sebagai variabel pemoderasi. Softaware yang digunakan untuk mengolahh data adalah Eviews. Dari hasil penelitian diketahui bahwa terjadi kosentrasi kepemilikan di tangan pemegang saham pengendali terbesar yang menyebabkan meningkatnya konflik keagenan antara pemegang saham pengendali dengan pemegang saham minoritas. Kosentrasi aliran kas merupakan insentif bagi pemegang saham pengendali untuk menghindari tindakan ekspropriasi. Pernyataan ini didukung oleh pengaruh positif konsentrasi hak aliran kas terhadap dividen, dan pengaruh positif konsentrasi hak aliran kas terhadap nilai perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa konflik keagenan antara pemegang saham pengendali dengan pemegang saham minoritas dapat dikurangi apabila konsentrasi hak aliran kas berada di tangan pemegang saham pengendali Kata Kunci: Dividen, Ekspropriasi, Konflik keagenan, Struktur Kepemilikan
Copyrights © 2023