Studi Lapang ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar biaya produksi, penerimaan yang dihasilkan, pendapatan yang dihasilkan, dan besar efisiensi usahatani cabai merah di Desa Tugu Rejo. Studi Lapang dilaksanakan pada bulan Oktober-November. Metode yang digunakan untuk menentukan sampel yaitu dengan metode acak sederhana atau Simple Random Sampling dengan responden yang berjumlah 30 petani cabai merah yang ditemui di Desa Tugu Rejo, Kecamatan Kabawetan, Kabupaten Kepahiang. Hasil dari studi lapang ini menunjukkan biaya produksi rata-rata petani cabai merah Desa Tugu Rejo adalah sebesar Rp 2,855,086.11/Ut/Mt dan Rp. 6,129,528.07/Mt/Ha. Penerimaan yang dihasilkan petani setiap 14 kali panen selama satu musim tanam secara rill adalah sebesar Rp. 28,976.666/Ut/Mt dan Rp. 58,037,915/Mt/Ha. Penerimaan sacara tidak rill adalah sebesar Rp. 28,976,666/Ut/Mt dan Rp. 58,037,915/Mt/Ha. Pendapatan Rata-rata petani Cabai Merah Desa Tugu Rejo adalah sebesar Rp. 27,584,33/Ut/Mt dan Rp. 52,592,111/Mt/Ha dengan R/C rasio sebesar 21,16/Ut/Mt dan 10,64/Mt/Ha. Hal ini menunjukkan bahwa usahatani cabai di Desa Tugu Rejo sangat tinggi efisien dan menguntungkan, sehingga berperan penting bagi petani Desa Tugu Rejo. Berdasarkan hasil penelitian disarankan sebaiknya pertanian Cabai Merah dapat dikembangkan dan ditingkatkan agar pendapatan petani Cabai Merah lebih baik lagi.
Copyrights © 2024