Penelitian ini dilatarbelakangi masih banyaknya siswa yang masih mengalami kesulitan dalam belajar. Kesulitan tersebut disebabkan oleh adanya disfungsi neurologis, proses psikologis, dasar maupun sebab-sebab lain sehingga prestasi belajarnya rendah dan siswa tersebut beresiko tinggi gagal dalam belajar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sejauh mana keterlibatan guru dalam membantu menghadapi kesulitan belajar siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus tunggal. Adapun teknik penelitian menggunakan wawancara, observasi, dan analisis dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab kesulitan belajar pada siswa dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal yang bersumber dari diri sendiri dan faktor eksternal yang bersumber dari luar diri siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan guru kelas dalam menjalankan bimbingan untuk mengatasi kesulitan belajar siswa di MIN 2 Bandung Barat belum optimal. Berdasarkan temuan penelitian, disimpulkan bahwa perlu dilakukan peningkatan kapasitas guru kelas, penyediaan sarana dan prasarana yang memadai, serta penguatan kerjasama antara guru kelas dengan guru lain dan orang tua siswa. Dengan demikian, diharapkan guru kelas dapat menjalankan bimbingan dengan lebih efektif untuk membantu siswa mengatasi kesulitan belajar dan meningkatkan prestasi belajarnya.
Copyrights © 2024