Latar Belakang : Menurut WHO pada tahun 2017, terdapat ±450 juta orang di seluruh dunia dengan gangguan jiwa, Di Rumah Sakit Jiwa di Indonesia, sekitar 70% halusinasi yang dialami oleh pasien gangguan jiwa adalah halusinasi pendengaran, 20% halusinasi penglihatan, dan 10% adalah halusinasi penghidung, pengecapan dan perabaan.Gangguan persepsi sensori atau sering disebut halusinasi adalah suatu masalah kesehatan mental yang terjadi kepada seseorang dengan adanya perubahan pada persepsi sensor dimana klien merasa terjadi sesuatu pada sistem penginderaan dapat berbentuk suatu gambaran atau pola pikir mengenai suatu objek yang dapat terjadi tanpa adanya rangsangan dari luar. Tujuan : Untuk mengetahui asuhan keperawatan pada pasien gangguan persepsi sensori : halusinasi pendengaran di Rumah Sakit Jiwa Dr Soeharto Heerdjan Jakarta. Metode : Metode pengumpulan data menggunakan analisa deskriptif dan studi kasus. Hasil : Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 4 hari pada responden sudah sesuai dengan tujuan khusus dengan hasil pasien sudah mampu mengontrol halusinasi dengan menghardik dan bercakap-cakap dengan orang lain secara mandiri dan responden mengatakan bahwa setelah melakukan latihan yang sudah diajarkan halusinasi bisa sekejap hilang dan perhatian responden dapat teralihkan walau masih bersifat sementara. Kesimpulan : adanya penurunan tingkat halusiniasi pendengaran walau bersifat sementara.
Copyrights © 2023