Bandung Conference Series: Islamic Education
Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Islamic Education

Pola Asuh Akhlak bagi Anak dalam Keluarga Pernikahan Dini

Natatsa Syifaul Wardah (Unknown)
Erhamwilda (Unknown)
Sobar Al Ghazal (Unknown)



Article Info

Publish Date
18 Aug 2024

Abstract

Abstract. The first and foremost educators are our own parents, where they are responsible for the progress and development of their children, because a child's success really depends on the care, attention and education provided by their parents. Education is an important aspect in the formation of quality personal or human resources. Moral education in the family is very important because religion can provide guidance on the right path, leading to a path that is approved by Allah. This is in accordance with the opinion that "religious education is a powerful coaching tool for students. The aim of this research is to find out and describe what aspects encourage and hinder moral education parenting patterns for children in early marriage families and to find out and describe the description and implementation of moral education parenting patterns for children in early marriage families in the Caringin Cikungkurak area. The method used in this research is a qualitative method with descriptive research type. This research was carried out in the Caringin Cikungkurak area of ​​Bandung. Data was analyzed using 3 stages, namely data reduction, data presentation and verification. The results of this research are that the parenting style of moral education for children in early marriage can provide quality moral education with various efforts. The implementation of moral education for children needs to be done by providing directed and controlled freedom so that children can explore within safe limits, and challenges such as lack of patience and difficulties in building communication can be overcome by learning and looking for the right information. Abstrak. Pendidik yang pertama dan utama adalah orang tua kita sendiri, dimana mereka bertanggung jawab terkait kemajuan dan perkembangan anak-anaknya, karena kesuksesan anak sangat tergantung dengan bagaimana cara pengasuhan, perhatian, dan pendidikan yang diberikan oleh orang tuannya. Pendidikan merupakan aspek penting dalam pembentukan pribadi atau sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan akhlak dalam kelurga sangat penting karena agama dapat memberikan petunjuk ke jalan yang benar, menuntun ke jalan yang diridhai Allah. Hal ini sesuai dengan pendapat bahwa “Pendidikan Agama Merupakan Alat Pembinaan yang Ampuh Bagi Peserta Didik”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan aspek apa saja yang mendorong dan menghambat pola asuh pendidikan akhlak bagi anak dalam keluarga pernikahan dini serta untuk mengetahui dan mendeskripsikan gambaran dan implementasi pola asuh pendidikan akhlak bagi anak dalam keluarga pernikahan dini di daerah Caringin Cikungkurak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di daerah Caringin Cikungkurak Bandung. Data dianalisis menggunakan 3 tahapan yaitu reduksi data, penyajian data dan verifikasi. Hasil dari penelitian ini adalah pola asuh pendidikan akhlak bagi anak dalam pernikahan dini dapat memberikan pendidikan akhlak yang berkualitas dengan berbagai upaya, impelementasi asuh pendidikan akhlak anak perlu dilakukan dengan memberikan kebebasan yang terarah dan terkontrol agar anak dapat bereksplorasi dalam batasan yang aman, dan tantangan seperti kurangnya kesabaran dan kesulitan dalam membangun komunikasi dapat diatasi dengan belajar dan mencari informasi yang tepat.

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

BCSIEd

Publisher

Subject

Religion Education Social Sciences

Description

Bandung Conference Series Islamic Education (BCSIED) menerbitkan artikel penelitian akademik tentang kajian teoritis dan terapan serta berfokus pada Pendidikan Agama Islam dengan ruang lingkup Akhlak Pendidik, Baca Tulis Quran, Iman, Taqwa, Karakter Kurikulum lokal, Kedisiplinan siswa, Kemandirian, ...