Konselor merupakan salah satu profesi penolong (helping profession). Menjadi seseorang yang berprofesi di bidang pelayanan mengharuskan konselor untuk menjadi tenaga profesional. Agar menjadi tenaga profesional, konselor perlu mengenal dan memahami gaya konselingnya untuk mempunyai kualitas pribadi yang baik pada saat melaksanakan konseling. Konseli akan menyimpan kepercayaannya pada konselor yang profesional. Namun hal tersebut kadang terjadi di luar batas sehingga menimbulkan kedekatan yang berlebihan antara konseli dan konselor secara spontan dan tidak disadari. Perasaan secara tidak sadar inilah yang diproyeksikan dalam bentuk transferensi dan kontratransferensi. Hal ini tentunya akan memengaruhi efektivitas dalam proses konseling. Oleh karena itu, tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan mengeksplorasi gaya pada kualitas pribadi konselor dalam memberikan layanan konseling guna menghindari terjadinya transferensi dan kontratransferensi.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024