Penataan ruang di dalam bangunan gereja Katolik diatur berdasarkan kebutuhan upacara liturgi yang berlangsung di dalamnya, terutama liturgi sakramen Ekaristi yaitu ritual pengenangan Perjamuan Kudus Terakhir. Penataan ini diatur untuk mencerminkan sakralitas sesuai dengan prinsip estetika liturgi yaitu kesederhanaan luhur, kelaziman keindahan, kualitas dan kepantasan, keaslian. Penelitian ini mengkaji bagaimana narasi sakralitas yang muncul pada tayangan misa live-streaming, khususnya pada framing ritual Doa Syukur Agung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menelusuri dan mendeskripsikan narasi sakralitas Gereja St. Petrus Bandung yang ditampilkan dalam framing secara virtual. Metode penelitian adalah kualitatif deskriptif pada data rekaman video live-streaming misa hari Minggu yang dilaksanakan pada akhir masa pandemi. Hasil penelitian ini berupa deskripsi implementasi prinsip estetika liturgi pada tampilan elemen ruang panti imam sebagai narasi sakralitas.
Copyrights © 2024