Setiap siswa memiliki proses berpikir berbeda dalam memecahkan masalah, sehingga siswa dengan proses berpikir berbeda mempunyai kemampuan pemecahan masalah yang berbeda. Dalam proses berpikir tersebut, tidak semua siswa mampu melewati hambatan untuk dapat memecahkan masalah. Oleh karena itu, masih dijumpai siswa yang kemampuan pemecahan masalahnya tidak maksimal. Hal tersebut disebabkan oleh salah satu faktor yakni Adversity Quotient. AQ terbagi menjadi 3 tipe yaitu Climbers, Campers, dan Quitters. Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses berpikir siswa Climbers, Campers, dan Quitters dalam memecahkan masalah pada materi tekanan zat berdasarkan tahapan Polya. Penelitian ini menggunakan mix methods yang dilakukan di MTs. Putra-Putri Simo Lamongan pada semester genap tahun ajaran 2020/2021. Desain penelitian ini menggunakan explanatory sequential design jenis participant selection model. Subjek penelitian ditentukan melalui teknik purposive sampling yaitu sebanyak 29 siswa yang diseleksi kembali menjadi 9 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, angket, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data kuantitatif meliputi analisis data tes dan angket, sedangkan analisis data kualitatif menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa Climbers mampu melewati semua tahapan pemecahan masalah Polya, sedangkan siswa Campers dan Quitters masih mengalami kendala pada tahap tertentu sehingga siswa Campers dan Quitters belum berhasil melewati semua tahapan pemecahan masalah Polya.
Copyrights © 2022