Sidayu awalnya merupakan kadipaten dan kemudian mengalami perubahan status menjadi kawedanan. Hal tersebut terjadi karena Sidayu berada dibawah kekuasaan Kolonial. Tata kota Sidayu sedikit berbeda dengan kebanyakan kota di Jawa umumnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bentuk tata kota Sidayu pada abad akhir 19 sampai pertengahan 20. Metode pada penelitian ini menggunakan penentuan dimensi bangunan berdasarkan Peta, dokumen dan wawancara. Penelitian yang dilakukan bersifat kualitatif dengan mempelajari morfoologi ruang dengan perspektif arkeologi.. Analisis keruangan serta morfologi ruang digunakan dalam penelitian ini untuk mengidentifikasi komponen pembentuk ruang kota Sidayu periode akhir abad 19 hingga pertengahan abad 20. Hasil penelitian antara lain Sidayu memiliki tata kota khas karena mendapat pengaruh kolonial. Tata kota Sidayu pada akhir abad 19 sampai pertengahan 20 ditandai dengan adanya masjid di sebelah barat laut alun-alun, kantor kawedanan berada di sebelah timur alun-alun, pasar di sebelah timur (sedikit ke arah tenggara) alun-alun.
Copyrights © 2024