Kawasan SENTUSA direncanakan oleh Pemerintah Provinsi Jambi sebagai kawasan ekonomi baru yang mencakup tiga kabupaten (Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur dan Muaro Jambi). Kawasan SENTUSA termasuk Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Laut Cina Selatan yang memiliki potensi perikanan laut mencapai 77.980 ton per tahun. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui basis potensi dan strategi untuk pengembangan sub sektor perikanan di Kawasan SENTUSA. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode survei, penelusuran dokumen atau laporan, dan Fokus Group Diskusi. Metode analisis data terdiri dari metode Location Question (LQ) dan analisa SWOT. Hasil analisis menunjukkan perikanan laut merupakan basis di Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Tanjung Jabung Timur, sementara budidaya perikanan darat, basis di Kabupaten Muaro Jambi. Skor kekuatan lebih baik dari kelemaham, namun ancaman lebih besar dari peluang untuk mengembangkan komoditas perikanan ke sektor industri olahan.The SENTUSA region has been planned by Government of Jambi Province as a new economic zone where coverage three distructs (Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur dan Muaro Jambi). The SENTUSA area includes the Exclusive Economic Zone (EEZ) of the South China Sea which has marine fisheries potential reaching 77,980 tonnes per year. This paper aims to find out a base of fisheries subsector development in SENTUSA. The data collection was conducted in the three ditsricts using survey, documents or reports review, and Focuses Group Discussion. The analysis method used include the Location Question and SWOT quantitiave. The results of the study show that The results of the analysis show that marine fisheries are based in West Tanjung Jabung and East Tanjung Jabung Regencies, while land fisheries cultivation is based in Muaro Jambi Regency. The strength score is better than weaknesses, but the threat is greater than the opportunity for developing the secondary sector.
Copyrights © 2024