Belakangan ini masalah terkait pelecehan seksual marak terjadi di lembaga pendidikan salah satunya adalah lingkungan kampus. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui gambaran pemahaman mahasiswa terkait pelecehan seksual itu sendiri. Pendekatan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan jenis penjelasan deskriptif. Responden penelitian merupakan mahasiswa di lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Ibn Khaldun Bogor yang berjumlah sebanyak 153 orang, yang terdiri dari 92 perempuan dan 61 laki-laki. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner yang terdiri atas 48 butir pernyataan yang terbagi dalam 7 indikator. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) responden penelitian belum memahami perbuatan pelecehan seksual (2) pelecehan seksual tidak dikaitkan dengan gender dan keadaan individu (3) jenis pelecehan yang paling ditemui di lingkungan kampus yaitu penampilan dan gerak tubuh yang menjurus ke arah seksual yang tidak diinginkan serta tatapan dan ucapan lelucon menggoda dengan sengaja, atau komentar tentang seks (4) tanggapan perilaku pelecehan seksual yaitu dengan menghindari kontak dengan pelaku pelecehan, misalnya bolos kelas/mengubah kursus/dipindahkan ke fakultas/program studi lain; akan mengambil tindakan lebih lanjut; akan menghadapi pelaku; akan berbicara dengan keluarga/teman dan rekan/sesama mahasiswa dan berbicara dengan konselor/psikolog/psikiater sebagai tanggapan atas pelecehan seksual yang dialami (5) tanggapan emosional terhadap perilaku pelecehan seksual ditunjukkan dengan perasaan tidak aman di kampus, rasa memiliki yang buruk terhadap kampus, murung,  kepercayaan diri/citra diri menjadi rendah, takut berinteraksi, merasa diperlakukan tidak sama di kampus, tidak bisa konsentrasi belajar, tidak ada respon kuat/respon emosional negatif dan merasa lelah/tidak berdaya/tidak puas (6) alasan tidak melapor ke pengawas atau universitas saat mengalami pelecehan seksual karena tidak ingin kejadian tersebut dibicarakan dan tidak ingin membuat situasi belajar mereka tidak menyenangkan dan (7) hanya sebagian kecil mahasiswa yang mengetahui adanya lembaga bantuan dan layanan antisipasi kekerasan seksual yang tersedia di Kampus UIKA Bogor.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024