Kemampuan pemecahan masalah matematis sangat penting dimiliki oleh siswa dalam belajar matematika, namun pada kenyataannya kemampuan pemecahan masalah matematis siswa rendah serta kurang percaya diri dalam menyelesaikan masalah. Hal ini terbukti dari jawaban yang ditulis oleh siswa dengan tidak memahami masalah yang ditanyakan dan tidak nampak perencanaan dalam menyelesaikan masalah serta tidak mengevaluasi kembali dari kebenaran jawaban yang diberikan. Oleh karena itu penting menerapkan model berpikir induktif.Tujuan penelitian ini adalah menganalisis berapa besar model berpikir induktif mempengaruhi kemampuan pemecahan masalah matematis siswa jika ditinjau dari kepercayaan diri siswa. Berpikir induktif meliputi mengumpulkan data, mengola dan menguji kebenaran data, tahap pembentukan kognitif mengingat dan memahami, menganalisis, tahap aplikasi prinsif memuat proses kognitif memahami dan mengevaluasi, menggunakan proses kognitif yang lebih tinggi dalam rangka mencapai proses kognitif dibawahnya. Siswa yang memiliki kepercayaan diri tinggi lebih baik berpikir induktifnya dalam memecahkan masalah matematis, sementara siswa yang memiliki kepercayaan diri rendah cendrung kurang. Metode penelitian ini adalah metode kuantitatif. Populasi Penelitian adalah SMP Negeri yang ada di Kecamatan Percut Sei Tuan, Sampel yang digunakan adalah SMP Negeri empat Percut Sei Tuan. Temuan yang diperoleh model berpikir induktif berpengaruh signifikan terhadap kemampuan pemecahan masalah matematiis siswa dan siswa yang pada dasar memiliki kepercayaan diri tinggi lebih mendukung kemampuan pemecahan masalah matematisnya.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024