Gedung X merupakan, salah satu gedung yang berfungsi sebagai gedung perkuliahan yang terletak di Kota Padang. Berdasarkan laporan perencanaan struktur gedung X, diperoleh informasi, bahwa pada perencanaan gedung X menggunakan pemodelan dengan menggabungkan dua massa gedung pada satu model dengan tambahan dilatasi. Penelitian (Hermawan et al., 2022) pada struktur dengan layout T yang diberikan dilatasi, bangunan tersebut dianalisis dengan 2 model yang dipisah. Berbeda dengan gedung X sebelumnya, dimana bangunan di analisis dalam satu model, akan tetapi semestinya ada 2 massa bangunan yang terpisah. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan respon struktur dan besaran beban gempa struktur untuk dua tipe pemodelan struktur dilatasi. Pemodelan struktur terdiri dari 3 model yang terdiri dari Model A (Masa bangunan A) (Model B (Massa Banguann B), dan Model A+B (Massa Banguann A+B). Hasil analisis menunjukan bahwa drift struktur pada model A dan Model B pada arah X lebih kecil, bila dibandingkan dengan model A+B, sebaliknya pada arah Y drift yang dihasilkan model A+B lebih besar bila dibandingkan dengan model A dan model B. Selanjutnya untuk Base shear pada model A+B lebih besar dari model A dan model B untuk arah X dan arah Y.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024