Budidaya Betta Splendens memerlukan sirkulasi air yang berkelanjutan, terutama selama masa pertumbuhan ikan dari usia dua minggu hingga enam bulan ketika siap panen. Proses yang dinamakan Resirkulasi Akuakultur (RAS) ini memerlukan pasokan air segar secara teratur. Hal yang menjadi salah satu permasalahan yang dihadapi oleh kelompok ternak Betta Splendens di desa Sumberejo, Donomulyo, Kabupaten Malang. Sumber air yang digunakan untuk budidaya memiliki kedalaman yang sulit dijangkau menggunakan pompa gantung. Dalam kegiatan pengabdian ini penulis akan menerapkan sistem Electric Submersible Pump (ESP) untuk memompakan air dari sumur bor dengan kedalaman 15m. ESP memiliki sistem pompa yang tercelup ke dalam sumber air dan mampu menjangkau kedalaman tersebut. Adanya ESP membuat suplai air dari dalam sumur menuju kolam ataupun bak pembesaran Betta Splendens menjadi lancar dan tentunya akan lebih hemat dan efisien dalam pemanfaatan energi listrik.
Copyrights © 2023