Video game sering dipandang sebagai suatu bagian dari kegiatan tersier dalam kehidupanmanusia. Sebagai kegiatan tersier, video game kemudian dianggap tidak memiliki fungsi dalammelakukan kegiatan yang bermakna dalam masyarakat, termasuk salah satunya fungsi kritiksosial. Artikel ini kemudian bertujuan untuk menjelaskan bahwa video game secara konseptualserta praktis dapat digunakan sebagai salah satu medium kritik sosial. Artikel ini ditulis denganpendekatan deskriptif kualitatif yang didukung oleh proses pengumpulan data melalui studiliteratur. Dari hasil telaah didapatkan gambaran bahwa video game mampu memproduksi danmereproduksi budaya dan ideologi dalam pikiran masyarakat melalui unsur partisipatifsehingga dapat diciptakan dan dijadikan sebagai alat kritik sosial terhadap suatu kebijakan.Secara konseptual, video game menjadi agen budaya yang mempunyai kekuatan tersendiridalam hal menghasilkan makna darinya yang terbuka. Secara praktis, bentuk dan fungsi videogame sebagai alat kritik sosial berujung pada hadirnya video game sebagai alternatif cara dalammenyampaikan kritik secara kreatif.Kata kunci: budaya populer; medium kritik; video game
Copyrights © 2024