Ganesha sebagai manifestasi Sang Hyang Widhi Wasa yang merupakan sumber inspirasi yang mendasari kreativitas Umat Hindu dalam mewujudkan kerinduannya terhadap Tuhan. Oleh karena itu, penempatan Patung Ganesha perlu mempertimbangkan kaidah-kaidah tata ruang, menurut etika religius Hindu. Berdasarkan hasil observasi penempatan Patung Ganesha di Desa Torue yang di Perempatan jalan, pertigaan jalan, aling-aling rumah dan pelangkiran. Sehingga adanya keberagaman terkait dengan penempatan Patung Ganesha, maka memberikan suatu pemaknaan yang berbeda juga. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui penempatan Patung Ganesha dan makna Patung Ganesha. Teori yang digunakan yaitu teori simbol dan teori makna. Jenis penelitian kualitatif, dengan teknik pengumpulan data: observasi, wawancara, kepustakaan dan dokumentasi. penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling. Dari hasil penelitian disimpulkan: 1) penempatan Patung Ganesha meliputi: a. Perempatan jalan b. pertigaan jalan, c. aling-aling, d. Pelangkiran. 2) Makna Patung Ganesha meliputi: a. Makna Patung Ganesha di perempatan dan pertigaan jalan sebagai penolak bala dan penanda jalan, b. Makna patung Ganesha di aling-aling sebagai Pelindung dari hal negatif terhadap keharmonisan rumah tangga dan pembawa rezeki, c. Makna Patung Ganesha di pelangkiran adalah sarana untuk memfokuskan diri dan hiasan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024