Preeklampsia merupakan komplikasi kehamilan yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah >140/90 mmHg, proteinuria, dan edema, yang terjadi setelah 20 minggu kehamilan. Penyebab terjadinya preeklampsia tidak diketahui secara pasti, tetapi kemungkinan terkait dengan respons inflamasi sistemik. Monosit dan makrofag yang telah distimulasi oleh endotoksin akan menghasilkan interleukin-6 (IL-6) yang dapat  memicu respons inflamasi berlebih, dan mungkin memainkan peran sentral dalam respons inflamasi pada preeklampsia dan sepsis.  Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan jumlah sel monosit, kadar IL-6, dan kadar macrophage migration inhibitory factors (MIF) pada preeklampsia dan preeklamsia dengan sepsis. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional. Sampel darah dikumpulkan dari partisipan di RSUD dr. Saiful Anwar Malang dan Bangil yang dikategorikan dalam kelompok normotensif, preeklampsia, dan preeklampsia dengan sepsis. Sel monosit dinilai pada hitung darah lengkap dengan metode flow cytometry. Kadar IL-6 dan kadar MIF dinilai menggunakan enzyme-linked immunosorbent assay. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah sel monosit, kadar IL-6, dan MIF pada kelompok preeklampsia dengan sepsis secara signifikan lebih tinggi dibanding kelompok kontrol (p < 0,001) dan preeklampsia (p < 0,001).  Didapatkan hubungan yang signifikan antara jumlah monosit dengan  kadar IL-6 (r = 0,781; p < 0,001), jumlah monosit dengan kadar MIF (r = 0,798; p < 0,001), dan kadar IL-6 dengan kadar MIF (r = 0,654; p = 0,003)  pada kelompok preeklampsia dengan sepsis. Pada kondisi preeklamsia dengan sepsis, peningkatan jumlah sel monosit dan MIF dapat memicu peningkatan kadar IL-6.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024