Penelitian ini mengulas strategi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor dalam membranding Destinasi Pecinan Suryakencana sebagai objek wisata budaya yang terkenal di kalangan wisatawan, memiliki daya tarik ikonik, dan sejarah yang menarik. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami dan menjelaskan strategi dinas dalam membranding destinasi tersebut. Konsep penelitian ini didasarkan pada teori branding destinasi, dengan pendekatan kualitatif dan paradigma post-positivisme, serta metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data melibatkan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor membranding destinasi wisata Pecinan Suryakencana sebagai tujuan wisata budaya melalui penyelenggaraan berbagai acara budaya. Langkah ini berhasil memicu minat wisatawan dengan keberagaman budaya yang dimiliki oleh Kota Bogor. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, bersama dengan para pemangku kepentingan, mempromosikan Pecinan Suryakencana sebagai destinasi wisata budaya melalui hotel-hotel di Kota Bogor dan media sosial resmi milik dinas tersebut. Selain itu, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor merencanakan dan melaksanakan layanan shuttle yang menghubungkan Pecinan Suryakencana dengan beberapa destinasi wisata budaya lainnya di Kota Bogor. Dampak dari inisiatif ini adalah kemudahan bagi wisatawan untuk mengunjungi dan mempelajari berbagai aspek wisata budaya Kota Bogor.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024