Penelitian ini membahas peran kepemimpinan dalam membentuk budaya organisasi dan dampaknya terhadap kinerja perusahaan, dengan fokus pada studi kasus skandal perusahaan Toshiba Corporation pada tahun 2015. Melalui pendekatan kualitatif dan analisis dokumen, penelitian ini mengungkap bagaimana gaya kepemimpinan yang menekankan hasil di atas integritas, serta tekanan manajemen terhadap bawahan, menciptakan lingkungan di mana praktik-praktik akuntansi tidak etis berkembang. Budaya organisasi yang menekankan kesetiaan kepada atasan dan menghindari pelaporan pelanggaran juga memperparah situasi. Skandal Toshiba memiliki dampak yang signifikan terhadap kinerja perusahaan, termasuk hilangnya kepercayaan investor, anjloknya harga saham, dan tercorengnya reputasi perusahaan. Skandal Toshiba menunjukkan bahwa kepemimpinan memainkan peran sentral dalam membentuk budaya organisasi, yang pada gilirannya mempengaruhi kinerja perusahaan secara keseluruhan. Temuan penelitian ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang pentingnya kepemimpinan yang etis dan budaya organisasi yang sehat dalam mencapai kinerja yang berkelanjutan bagi perusahaan. Budaya organisasi harus dibangun dengan berlandaskan nilai-nilai seperti kejujuran, transparansi, dan akuntabilitas.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024