Lingkungan yang dinamis mendorong terjadinya perubahan termasuk pada lingkup pemerintah, dinamika tersebut diwarnai oleh disrupsi teknologi, politik, ekonomi dan sosial budaya oleh karena itu diperlukan perubahan manajemen secara terencana. Dalam manajemen perubahan organisasi, Model Lewin dikenal sebagai teori klasik dan sebagai pedoman bagi organisasi untuk mengimplementasikan, mengelola dan mengevaluasi perubahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi apakah Model Lewin yang dianggap klasik tersebut masih adaptif untuk digunakan dalam lingkungan pemerintahan yang disruptif. Dengan menggunakan metode penelitian konseptual diketahui bahwa tiga tahapan Lewin mengedepankan individu atau manusia sebagai akar dari perubahan melalui identifikasi faktor pendorong dan penggerak perubahan. Dalam model ini juga mengedepankan gaya kepemimpinan lebih berorientasi pada keterlibatan, komitmen dan dukungan serta orientasi berbagi pengetahuan untuk keberhasilan proses perubahan dalam organisasi. Dapat disimpulkan bahwa Model Lewin mengilustrasikan pengaruh kekuatan baik yang mendorong atau menghambat perubahan dan perubahan akan terjadi ketika faktor penggerak lebih besar dibandingkan faktor penghambat.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024