Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Strategic Human Resource Management: Linking Human Resource Practice to Organizational Strategy for Enhanced Performance Astutiningsih; Maliki, Budi Ilham; Ambarsari, Yuke
Cendekia: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 17 No. 2 (2023): Oktober
Publisher : Center of Language and Cultural Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30957/cendekia.v17i2.873

Abstract

Kinerja sebuah organisasi terlihat dari bagaimana sumber daya manusia yang ada didalamnya, sebuah organisasi dalam bidang appaun dapat meraih puncak kesuksesan organisasi melalui keahlian dan kualitas SDM yang terus meningkatkan keterampilan dan mampu menjawab tantangan dalam organisasi. Saat ini masih banyak organisasi yang mengalami keuslitan dalam mengembangkan Sumber daya manusia dan memanfaatkan dengan baik kemampuan dan keterampilan dari sumber daya tersebut. Keterbatasan akan informasi dan support system dari manajemen yang kurang kuat menjadi alasan utama kurang maksimalnya pengelolaan sumber daya manusia di sebuah organisasi. Berdasarkan hal tersebut tentu perlu adanya langkah atau cara menanggulangi permasalahan tersebut sehingga dapat tercapai kinerja organisasi yang lebih baik. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui hubungan antar peraktik human resource dan strategi organisasi, factor-faktor penghambat dan pendukung serta untuk mengetahui bagaimana peran pimpinan pada praktik Human resource manjemen dalam meningkatkan kinerja organisasi. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode kualitatif khususnya library method, berdasarkan hasil penelitian terdahulu yang relevan dalam lima tahun terakhir dan buku-buku up to date (5 tahun terakhir). Sebelum paper dipublikasikan dilakukan FGD (focus group discussion) terlebih dahulu dalam lingkup terbatas bersama dosen pembimbing dan teman sejawat, hasil perbaikan itulah menjadi paper final untuk di publikasikan. Hasil analisis menunjukkan hubungan antar praktik manajemen sumber daya manusia yakni sebagai kerangka strategis dan terintegrasi yang dapat meningkatkan pencapaian tujuan organisasi, factor-faktor pendukung dan penghambat dalam praktik HRM yakni terletak pada bagaimana manajemen organisasi dikelola dan pengembangan SDM di dalamnya, selain itu peran pimpinan adalah hal yang krusial dalam memanaj sumber daya manusia dalam sebuah organisasi karena dapat menentukan arah dan tujuan bersama dan mencapaoi peningkatan kinerja perusahaan.
MANAJEMEN PERUBAHAN: IDENTIFIKASI MODEL PENDEKATAN LEWIN DAN DISRUPSI DI LINGKUNGAN INSTANSI PEMERINTAH Astutiningsih; Bambang Herawan Hayadi; Furtasan Ali Yusuf; Nani Darliyah
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 3 No. 10 (2024): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v3i10.3610

Abstract

Lingkungan yang dinamis mendorong terjadinya perubahan termasuk pada lingkup pemerintah, dinamika tersebut diwarnai oleh disrupsi teknologi, politik, ekonomi dan sosial budaya oleh karena itu diperlukan perubahan manajemen secara terencana. Dalam manajemen perubahan organisasi, Model Lewin dikenal sebagai teori klasik dan sebagai pedoman bagi organisasi untuk mengimplementasikan, mengelola dan mengevaluasi perubahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi apakah Model Lewin yang dianggap klasik tersebut masih adaptif untuk digunakan dalam lingkungan pemerintahan yang disruptif. Dengan menggunakan metode penelitian konseptual diketahui bahwa tiga tahapan Lewin mengedepankan individu atau manusia sebagai akar dari perubahan melalui identifikasi faktor pendorong dan penggerak perubahan. Dalam model ini juga mengedepankan gaya kepemimpinan lebih berorientasi pada keterlibatan, komitmen dan dukungan serta orientasi berbagi pengetahuan untuk keberhasilan proses perubahan dalam organisasi. Dapat disimpulkan bahwa Model Lewin mengilustrasikan pengaruh kekuatan baik yang mendorong atau menghambat perubahan dan perubahan akan terjadi ketika faktor penggerak lebih besar dibandingkan faktor penghambat.