Artikel ini mendokumentasikan dan menganalisis keberhasilan pemberdayaan keluarga melalui peternakan ayam buras dan lele di Desa Bayung Gede, Kintamani, Bali, dengan fokus pada keluarga yang memiliki balita yang menderita stunting. Melalui pendekatan partisipatif, keluarga dipilih dan dilatih untuk menjalankan kegiatan peternakan di pekarangan rumah menggunakan teknik peternakan ayam buras dan lele dengan gentong. Hasilnya menunjukkan peningkatan produksi telur serta pertumbuhan ikan lele yang signifikan, memberikan sumber protein hewani yang berkualitas dan terjangkau bagi keluarga. Selain itu, terlihat perubahan positif dalam kondisi kesehatan dan gizi balita yang menderita stunting. Partisipasi aktif keluarga, dukungan pemerintah daerah, dan kolaborasi antarpihak menjadi faktor kunci dalam keberhasilan program ini. Artikel ini memberikan kontribusi bagi pemahaman lebih lanjut tentang potensi pemberdayaan keluarga dalam meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan keluarga di wilayah pedesaan.
Copyrights © 2024